Keletah Budak Awali Suguhan Teater di PTR

  • Kamis, 26 Desember 2024 - 11:03:47 WIB | Di Baca : 441 Kali

PEKANBARU - SeRiau - Sanggar Keletah Budak asuhan Lembaga Teater Selembayung (Riau) akan mengawali suguhan teater di Pesta Teater Riau (PTR) pada Jumat (27/12/2024). Helat teater yang digagas Jaringan Teater Riau (JTR), 27-29 Desember 2024 di Laman Bujang Mat Syam, kompleks Bandar Serai (purna MTQ Pekanbaru) tersebut bisa menjadi 'daya kejut" yang menjanjikan untuk perkembangan seni teater di Riau.

Sanggar Keletah Budak yang didirikan sejak 2005 oleh Rina NE SS (dedengkot Teater Selembayung) itu akan membawa karya baru berjudul, "Aku Berpikir, Maka Aku Ada" (Cogito Ergo Sum). Judul karya diambil dari pemikiran Filsuf asal Francis, Rene Descartes yang menjadi tonggak pemikiran modern.

"Sebenarnya karya ini masih berupa embrio dari karya yang sebenarnya akan kami suguhkan ke publik pada Februari 2025 mendatang. Yah, anggap saja suguhan kami nanti sebagai proses berlatih bagi anak-anak menuju panggung yang lebih mandiri," ulas Rina, aktor, penulis naskah dan sutradara itu menjelaskan.

Menurut Rina, karya dengan judul yang lumayan berat ini, tentu disesuaikan dengan dunia kanak-kanak. Segala aksi dan reaksi yang dihadirkan dikesankan sebagai pertanyaan-pertanyaan filosofis. "Bukankah anak-anak itu filsuf yang jujur. Mereka selalu bertanya soal banyak hal dan tugas orang tua lah yang harus menjawabnya dengan bijak," jelas alumni Fakultas Sastra Universitas Lancang Kuning tersebut dengan gaya berseloroh ala seniman.

Ketua Jaringan Teater Riau (JTR) terpilih Aditiya Hariyadi MSn menambahkan, Pesta Teater Riau (PTR) adalah serupa ruang ekspresi dan aksi bagi seniman teater Riau. Helat ini digagas atas dasar hendak membuka ruang diskusi, silaturahmi dan saling berbagi antar pelaku seni. Tak kurang dari 40 komunitas teater terlibat dalam acara ini. Dan 25 komunitas dan perorangan siap menunjukkan karyanya sepanjang 27-29 Desember 2024 nanti di Laman Bujang Mat Syam.

"Saya kira ini luar biasa. Bayangkan saja, helat ini ditaja tanpa dana yang memadai. Semua pihak patungan, merogoh kantong masing-masing untuk pelaksanaan acara ini. Kami berharap, tahun depan pemerintah daerah secara sadar memberi support anggaran agar pelaksanaan kegiatan lebih maksimal," kata Adit (sapaan Aditiya Hariyadi) panjang lebar.

Adit mengharapkan, masih banyak komunitas dan perorangan yang belum sempat terlibat dalam helat ini, kedepan bersedia ikut dan ambil bagian agar PTR tahun kedua lebih meriah lagi. Apalagi, tanpa support anggaran pemerintah saja sudah begitu bergeloranya.

Disamping pementasan dan bazar kuliner, PTR nanti akan ada diskusi kreatif bersama narasumber berkompeten. Akan hadir S Metron (Padang), Agus Susilo (Medan) dan Adira (Bengkulu) yang didampingi Fedli Azis (Pekanbaru) untuk menakar dan mendedah kekuatan teater Sumatera. Disela itu, ada juga ruang latihan bersama dipandu teaterawan Sendy Alpagari.

"Yok kita ramaikan," seru Adit kepada masyarakat dan pelaku seni Riau yang kebetulan dan ada di Kota Pekanbaru.(*)





Berita Terkait

Tulis Komentar