Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 Toha: Jadikan Helat Ini sebagai Momen Perayaan dan Kebahagiaan

  • Jumat, 29 November 2024 - 18:43:52 WIB | Di Baca : 525 Kali

 

SeRiau - PEKANBARU - Seluruh peserta Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBl) tampak antusias saat pembukaan acara, Kamis (28/11/2024) di Mutiara Hotel Pekanbaru. Para peserta yang berjumlah kurang-lebih 300 orang itu, bahkan memperlihatkan kegembiraan mereka dengan menunjukkan yel-yel yang menarik.

FTBI tersebut merupakan perlombaan berbahasa Melayu Riau dari siswa tingkat SD dan SMP sebagai hasil pengimbasan guru utama Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) ditingkat kabupaten/ kota. Perlombaan tersebut antara lain; menulis cerpen, menulis aksara Arab Melayu, membaca puisi, mendongeng, berpidato, bersyair/ tembang tradisi dan komedi tunggal.

Helat yang ditaja Balai Bahasa Provinsi Riau, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah itu berlangsung, 28 November - 1 Desember. Diikuti empat kabupaten/ kota seperti Kota Dumai, Kabupaten Indragiri Hulu, Kampar dan Kepulauan Meranti.

Kepala Balai Bahasa Riau Toha Machsum MAg saat pembukaan menjelaskan, helat ini bukan sekadar perlombaan, juga sebagai perayaan serta kegembiraan. "Yang terpenting dalam perhelatan FTBI bukan menang dan kalah, melainkan bagaimana minat, semangat serta bakat-bakat peserta didik terfasilitasi. Ini sebagai bentuk penghargaan kepada anak-anak dalam berkarya," ungkapnya.

Selain pihak Balai Bahasa Riau selaku penyelenggara, berbagai pihak juga turut hadir seperti anggota Komisi X DPR RI, LAM Riau, kepala dinas provinsi dan kabupaten/ kota serta pihak undangan lainnya.

Hingga saat ini, program tersebut masih terfokus di empat kabupaten/ kota dan telah pula membuahkan hasil maksimal. Pihak balai berharap, ditambah pula dengan kehadiran anggota Komisi  X DPR RI, kedepan program ini bisa dikembangkan keseluruh kabupaten/ kota se-Riau.

Sekretaris LAM Riau Afrizal Alang alias Alang Rizal dalam pidatonya mengatakan, pentingnya kegiatan serupa ini bagi LAM Riau adalah untuk mempertahankan dan menghidupkan adat-istiadat di daerah masing-masing.

"Semoga kegiatan serupa terus dikembangkan keseluruh Riau sehingga adat dan tradisi Melayu Riau sentiasa lestari. Palingtidak, anak-anak dipersiapkan untuk menangkal pengaruh buruk dalam pergaulannya," ulas Alang Rizal menegaskan.

Acara yang terbilang wah dan meriah itu dibuka oleh anggota Komisi X DPR RI Hj Ledia Hanifa A, S.Si., M.Psi.T. Setelah dibuka, para peserta akan berlomba secara sportif dan akan dinilai para pengadil alias dewan juri berkompeten di bidangnya.(fed)





Berita Terkait

Tulis Komentar