Beri Kuliah Kebangsaan di UMRI, Gus Imin Minta Perlunya Perubahan dalam Mengelola Kekayaan Negara

  • Sabtu, 02 Desember 2023 - 18:44:05 WIB | Di Baca : 338 Kali

 

Seriau,- Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar memberi Kuliah Kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Sabtu (2/12). Kegiatan yang digelar di halaman gedung rektorat dihadiri ribuan mahasiswa, PWM Riau dan civitas akademika UMRI.

Dihadapan mahasiswa UMRI, Gus Imin menyebut perlu ada perubahan dalam pengelolaan kekayaaan negara yakni harus berkiblat pada kemajuan masyarakat. Caranya yaitu perubahan. Harus punya kepemimpinan yang sungguh- sungguh, sistem yang dibenahi dan perubahan cara kerja yang lebih baik.

Dikatakan Gus Imin, angkatan muda total di atas 50 persen. Sekarang Indonesia mayoritas diisi kalangan muda. Energi dan kekuatan ini tidak bisa didiamkan. Karena kekuatan ini puncaknya ada di 2030. Maka, potensi besar anak muda ini harus dijadikan ujung tombak segala perubahan." Contohnya kita ingin ke depan banyak anak muda jadi pengusaha yang tangguh," kata Muhaimin, Sabtu (2/12)

Muhaimin juga menyorot pentingnya memberi pelayanan yang baik pada pelaku usaha muda. Dengan semangat itu, manajemen yang baik perlu diwujudkan. "Kita wajib memberi jalan keluar yang cepat. Pemerintah dan negara harus turun tangan membuka jalan yang cepat dan mudah diakses kaum muda sesuai kapasitasnya," kata Ketua Umum PKB ini.

Energi ini harus difasilitasi. Jika usahanya skala kecil menengah, maka harus diberi akses permodalan cepat dan mudah." Kalau di bawah Rp 10 juta, jangan dibebankan dengan bunga," ujarnya

Gus Imin harus bersyukur Indonesia sudah bisa memasuki era demokrasi. Ketika di Orde Baru, tambahnya, berkumpul seperti sekarang dibatasi. Rezim otoriter mengatur banyak hal, termasuk orang-orang yang duduk jadi wakil rakyat. Di masa demokrasi ini, semua orang berhak menjadi wakil rakyat.

Gus Imin menambahkan, di jaman reformasi, perhatian pada dunia pendidikan begitu besar. Bahkan, anggaran untuk dunia pendidikan diamanatkan undang-undang tak boleh kurang dari 20 persen. Sebaliknya, dari kampus, menghasilkan banyak sarjana yang berperan bagi masyarakat.

Tantangan memang tidak ringan. Indonesia, kata dia, adalah negara yang kaya raya. "Di bumi kita ada gas, batubara, minyak, besi, nikel dan sebagainya. Tapi pertanyaannya, kenapa kekayaan sebesar itu tidak banyak manfaatnya bagi negeri," tegas Gus Imin

Sementara Wakil Rektor III UMRI, Dr Jufrizal Syahri mengucapkan selamat datang kepada Muhaimin. Ia juga memaparkan secara singkat kondisi kampus UMRI. Salah satunya yaitu, aktivitas UMRI membangun gedung Tajwid Center dengan berbasis wakaf. "Kami mengajak Gus Imin juga ikut berwakaf di gedung tajwid center itu," kata dia.

Jufrizal menambahnya, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang harus disikapi. Karena itu, diharapkan Muhaimin bisa menyampaikan strategi menghadapi bonus demografi itu." Kita diberi keberkahan bahwa anak muda jumlahnya lebih 65 persen dari total penduduk Indonesia," katanya. (zal)
 





Berita Terkait

Tulis Komentar