Seriau,- Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau Prof.Dr. H Nurman MSi menjadi Pembina Upacara Hari Guru Nasional (HGN) 2023 di SMA YLPI Riau, Sabtu (25/11) pagi

Upacara bendera gabungan yang diikuti guru dibawah YLPI Riau dan ratusan siswa SD, SMP dan SMA ini berlangsung secara khusuk dan hidmad.

Hadir juga dalam upacara bendera tersebut Ketua Harian YLPI Riau Zulfikar Ahmad, Wakil Ketua 1 Dwi Hartati dan Humas YLPI Riau Razni Aris.

Dihadapan siswa dan guru, Ketua Umum YLPI Riau Prof Nurman  menyampaikan pidato Mendikbud Ristek RI Nadiem Makarim terkait perayaan HGN dan HUT PGRI ke 78. Usai membacakan pidato Mendikbud, Nurman mengatakan pemerintah daerah harus memperhatikan nasib kesejahteraan guru swasta. Jangan ada lagi perbedaan kesejahteraan antara guru sekolah negeri dan guru sekolah swasta.

Mereka sama mendidik anak bangsa. Banyak orang hebat dan sukses tidak lain karena jasa seorang guru. Jangan lupakan jasa guru." Jadi sekali lagi saya dorong pemerintah daerah harus tetap memperhatikan kesejahteraan guru swasta. Tidak mungkin kita mendapatkan pendidikan yang berkualitas kalau kesejahteraan guru kita tidak diperhatikan." kata Nurman.

Nurman berpesan khusus kepada guru yang berada dibawah YLPI Riau agar tetap terus bersemangat mendidik secara profesional. 
Saya harap di hari yang spesial bagi guru ini, guru di bawah naungan YLPI Riua terus meningkatkan kinerja dalam mendidik anak bangsa" kata Prof Nurman.

Nurman menyampiakan bela sungkawa terhadap nasub guru dan pelajar yang ada di Palestina. Banyak anak yang.tidak bisa menlanjutkan pendidikan akibat peperangan Israel dan Pelestina." Di HGN ini kami dari YLPI Riau turun prihatian dengan nasib guru dan pelajar yang ada Palestin. Banyak guru dan anak anak yang meninggal akibat kekejaman Zionis Israel," kata Prof Nurman.

Sementara itu Ketua Panitia HGN dan HUT PGRI ke- 78 Suhardi mengatakan peringatan HGN 2023 dan HUT PGRI ke 78 diawali dengan upacara bendera gabungan dari sekolah yang ada dibawah YLPI Riau

Setelah upacara, dilanjutkan dengan penampilan kebolehan siswa dari masing masing sekolah. Penampilan siswa ini mulai dari Tari Kolosal, Berjanji Marhaban, Story Telling, Puisi, Pidato Perjuagan Guru dalam Bahasa Inggris, Tari Tradisional dan Senam yang ditampilkan oleh siswa TK Tahfidz YLPI dan TK Islam Marpoyan.

" Jadi momen HGN ini kita ingin melihat bakat dan minat siswa kita. Mereka tidak hanya mengusai akademis tapi juga non akademis," kata Suhardi.

Suhardi juga menyampaikan di HGN ini agar guru jangan berhenti berinovasi kerena pendidikan ini terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Teruslah belajar dan tetap mengusai IPTEK. Selain itu kesejahteraan guru harus diperhatikan baik itu dana sertifikasi guru dan lain sebagianya. (zal)