Seriau,- Sebanyak 300 lowongan kerja dari 15 perusahaan disedikan di Job Fair SMKN 2 Pekanbaru. Job Fair ini akan digelar selama dua hari, Rabu (22/11) dan Kamis (23/11)

" Sudah ada 15 perusahaan yang ikut serta. Di antaranya merupakan perusahaan dari luar Riau. Sedangkan lowongan kerja yang tersedia ada 300 posisi," kata Kepala SMKN 2 Pekanbaru, Peri Daswandi, Senin (20/11/2023).

Dalam Job Fair, kata Peri, terbuka untuk seluruh alumni SMKN 2 Pekanbaru. Para alumni menjadi prioritas pihak sekolah agar mereka segera terserap ke pasar kerja. Selain itu, Job Fair juga dapat diikuti oleh siswa kelas XII yang akan tamat dalam beberapa bulan ke depan.

Job Fair tersebut, rencananya bakal dibuka oleh Plt Gubernur Riau, Edy Natar Nasution. Selain itu, akan hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Riau, Dr Kamsol dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Imron Rosyadi.

Sebelumnya, pihak sekolah juga memfasilitasi perekaman data KTP elektronik untuk siswa. Selain itu, bakal dilakukan juga pameran produk karya siswa per jurusan yang ada di SMKN 2 Pekanbaru.

Satu hal lagi yang dilakukan adalah servis gratis untuk sepeda motor Honda dan mobil Toyota. Menurut Peri, pihaknya tak menutup pendaftaran untuk umum. Sementara, jika nantinya permintaan cukup banyak, pihaknya tetap melakukan layanan servis gratis meski acara sudah selesai." Servis yang dilayani standar saja. Tidak sampai ganti sparepart," kata Peri

Ditambahkan Peri, pihaknya juga akan menjalin kerjasama dengan Toyota untuk program magang siswa. Bersamaan dengan itu, pihaknya juga berharap ada pelatihan guru dari pihak Toyota. Sementara, pihak Toyota diminta menjadi guru tamu. Tidak hanya ilmu soal mekanik, tapi sampai ke marketing.

Sementara itu, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Pekanbaru, Dr Arden Simeru mengapresiasi pelaksanaan Job Fair di SMKN 2 Pekanbaru. Ia menilai, langkah ini bisa mendekatkan para siswa dan alumni dengan dunia kerja.

Arden menambahkan, pelaksanaan Job Fair sebenarnya sudah menjadi program rutin sejumlah SMK. Pelaksanaannya tergantung pada masing-masing SMK. Namun, terkait jumlah tenaga kerja yang diserap, dirinya yakin bisa melebihi Job Fair tahunan yang kerap dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Kalau ditotal, jumlahnya bisa lebih banyak," kata Arden. (zal)