Seriau,- Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Pekanbaru telah menyiapkan 10 titik pelaksanaan sholat Idul Fitri. Ini menyusul telah ditetapkan 1 Syawal 1444H jatuh pada hari Jumat 21 April 2023 oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah

" Ada 10 titik yang telah ditetapkan menjadi pelaksanaan salat ied Idul Fitri di Pekanbaru," ujar Ketua PD Muhammadiyah Pekanbaru, Jabarullah S.Sos, Selasa (18/4) di Pekanbaru.

Di samping itu, kata Jabarullah, ada enam masjid yang juga telah berkoordinasi dengan Muhammadiyah Pekanbaru terkait pelaksanaan salat ied di tanggal yang sama. Tak menutup kemungkinan jumlah tempat salat ied pada tanggal 21 April mendatang lebih banyak lagi. Karena, bisa jadi ada jemaah dari masjid yang bukan di bawah pengelolaan Muhammadiyah yang juga menetapkan 1 Syawal pada hari Jumat. Beberapa masjid yang tidak di bawah persyarikatan di Pekanbaru yang telah mengamanahkan pada Muhammadiyah untuk mengirimkan khatib dan imam.

" Diharapkan, cuaca saat pelaksanaannya nanti mendukung. Apalagi beberapa terakhir di Pekanbaru kerap turun hujan. Kalaupun hujan, kami sudah siapkan tempat berteduh untuk jemaah yang hadir," kata Jabarullah.

Jabarullah juga memastikan di Pekanbaru tak terjadi polemik penolakan izin salat ied Idul Fitri seperti yang telah terjadi Pekalongan dan Sukabumi. Menurut dia, masalah itu terjadi lebih karena pihak Muhammadiyah setempat hendak menggunakan fasilitas pemerintah untuk salat ied Idul Fitri. Sementara di Pekanbaru, salat ied dilakukan di fasilitas-fasilitas Muhammadiyah. Jadi tak perlu izin pemakaian.

" Sebenarnya itu boleh saja. Apalagi pemerintah setempat seharusnya menjamin hak umat Muslim yang memilih melaksanakan salad ied lebih awal. Karena toleransi terkait perbedaan waktu Idul Fitri ini sebenarnya sudah berjalan baik di Indonesia," kata dia.

Terkait perbedaan waktu Idul Fitri ini, Jabarullah mengimbau kepada warga Muhammadiyah di Pekanbaru agar tetap menghargai umat Islam lainnya yang masih berpuasa. "Kami minta tidak makan minum di tempat umum. Juga diimbau tidak melakukan open house di tanggal 21 April. Ini untuk menghargai saudara Muslim kita yang masih berpuasa," kata Jabarullah.

Sementara itu, Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah, Dr Harmaini berharap dengan informasi ini, umat Islam mendapat kemudahan melaksanakan salat ied Idul Fitri pada 21 April. Kemudian, ia berharap informasi tentang tempat salat ied ini disebarluaskan ke masyarakat. Sehingga masyarakat tahu dimana saja mereka bisa melaksanakan salat ied. (zal)