Dr H Achmad MSi Apresiasi Program Ramadhan Fair 1444 H Umri, 1500 Paket Bantuan Dhuafa Dibagikan

Seriau,- Anggota Komisi VIII DPR RI Dr H Achmad MSi, dukung dan apresiasi pelaksanaan Program Ramadhan Fair 1444 H Universitas Muhammadiyah Riau (Umri). Dukungan itu diantaranya kedatangannya untuk memberikan paket bantuan untuk 1500 kaum Dhuafa yang dibagikan di halaman Kampus Utama Umri, jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru Jum'at sore (14/4/2023).

Dalam kesempatan itu Achmad juga turut berbuka puasa bersama para mahasiswa yang mengikuti kegiatan Baitul Arqam Purna Studi dan kaum dhuafa yang menerima bantuan. Turut hadir pula Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Umri Prof Dr HM Nazir MA, Wakil Rektor II Dr HM Rasyad Zein MM, Wakil Rektor III Dr Jufrizal Syahri MSi, ketua Lembaga Al-Islam Kemuhammadiyahan Afdhal SUd MPI, para Dekan dan pimpinan lainnya.

Ketua BPH Umri Prof Dr HM Nazir MA dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan kepedulian Achmad MSi terhadap para fakir Miskin dan kaum Dhuafa serta menyampaikan harapan sebagai jempatan dengan pemerintah pusat.

"Terimakasih atas kedatangan pak Achmad dan kepedulian terhadap kaum Dhuafa. Kami juga berarap pak Achmad dapat menjembatani program Umri dengan pihak terkait di pusat, khususnya berbagai program yang ada kaitan langsung dengan komisi VIII seperti beasiswa untuk mahasiswa dari Neegara minoritas Muslim di Asia Tenggara yang akan belajar di Umri" ujar Nazir.

Pada sisi lain Prof Nazir juga menyampaikan bahwa Fakultas Studi Islam (FSI) juga berencana akan mendirikan Program Master dalam bidang Islamic Studies. Untuk itu bantuan dari pak Ahmad sangat diharapkan.

Sementara itu sebagai salah satu wakil rakyat, Dr H Achmad MSi sangat menyambut baik program-program yang ada di Umri. Hal ini membuat Umri berbeda dengan kampus lainnya di Riau.

"Program ini langsung menyentuh ke akar umbi penderitaan masyarakat seperti santunan terhadap para Dhuafa' dan upaya memakmurkan masjid dengan program Ramadhan Fair Umri. Ini membuat kampus UMRI memang berbeda dengan kampus lain yang ada di Riau" sebut Achmad.

Anggota komisi VIII DPR RI itu juga menyoroti peran masjid di Riau yang masih bersifat simbolik dan belum menyentuh esensi menjadi pusat gerakan dakwah dalam arti yang luas, sehingga masjid ke depan hendaknya menjadi one stop solution. (rls)