Kader Duduk di Formatur, PW Pemuda Muhammadiyah Riau Apresiasi Kontingen Riau di Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah

  • Ahad, 26 Februari 2023 - 18:54:59 WIB | Di Baca : 757 Kali

 

Seriau,- Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Riau Firdaus SE, mengapresiasi peran seluruh komponen Pemuda Muhammadiyah di Riau yang turur berpartisipasi menyukseskan pelaksanaan Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan, Kalimantan Timur (21-23/2/2023). Diantaranya dengan kehadiran seluruh peserta Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah di 12 Kabupaten dan Kota serta kehadiran para penggembira sejak pembukaan hingga acara  penutupan selesai dilaksanakan.

Di Balikpapan Kalimantan Timur, Jum'at (24/2/2023) Firdaus mengatakan "Saat ini sebagian peserta asal kabupaten dan kota di Riau telah kembali ke daerah asalnya selebihnya besok dan lusa. Saya mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas partisipasi rekan-rekan semua pada Muktamar ini dalam suasana gembira".

Firdaus juga mengapresiasi dukungan peserta asal kabupaten dan kota di Riau sehingga salah seorang kader PW Pemuda Muhammadiyah Riau atas nama Infa Wilindaya SIP MSi terpilih sebagai salah seorang Formatur 13 Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Menurut Firdaus terpilihnya kader Riau akan menjadi penyemangat untuk memajukan gerakan Muhammadiyah.

"Terimakasih juga kepada PD Pemuda Muhammadiyah di Riau telah turut menyukseskan seorang kader kita yaitu Infa Wilindaya SIP MSi terpilih sebagai salah seorang Formatur 13 Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Ini tentunya atas kebersamaan rekan-rekan sekalian. Saya berharap atas terpilihnya kader kita ini akan menjadi penyemangat memajukan gerakan Muhammadiyah" ujar Firdaus.

Infa Wilindaya SIP MSi merupakan Putra Riau. Saat ini menjabat sebagai sekretaris PW Pemuda Muhammadiyah Riau dan tercatat aktif sebagai dosen pada Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau. 

Namanya masuk dalam pemilihan suara dengan urutan ke-6 bersama 12 Formatur lainnya dengan rincian; Machendra Setyo Atmaja (643), Dedi Irawan (642), Dzul Fikar Ahmad Tawalla (622), Gusman Fahrizal (585), Najih Prasetyo (572), Infa Wilindaya (565), Fajar Febriansyah (560), Andreyan Noor (555), Emaridian Ulza (546), Nasrullah (536), Nurhadianto (536), Laode Azizul Kadir (534) dan Ricky Septiandi (522).

Selanjutnya dari hasil pemilihan formatur itu telah pula ditetapkan Dzul Fikar Ahmad Tawalla sebagai Ketua Umum dan Najih Prasetyo sebagai Sekretaris Jendral.

Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah diselenggarakan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada (21-23/2/2023) bertema Pemuda Negarawan Majukan Indonesia, diikuti ribuan peserta terdiri dari 34 PWPM dan 504 PDPM. Prosesi pembukaan berlangsung meriah dengan hadirnya tokoh-tokoh nasional. Pembukaan secara resmi dilakukan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir dan dihadiri Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo. 

Turut hadir mantan presiden Megawati Soekarno Putri, Panglima TNI Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Kasad Dudung Abdurachman, Mentri BUMN Erik Tohir, Mentri ATR BPN Hadi Tjahyanto, Wamen ATR BPN Raja Juli Antoni serta Mentri Investasi Bahlil Lahadalia.

Prosesi penutupan dilaksanakan pada Kamis malam (23/2/2023) oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr H Abdul Mu'ti. Prosesi penutupan tak kalah meriah dari prosesi pembukaan. Ribuan peserta terkesima menyimak Pidato Iftitah Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah terpilih Dzulfikar Ahmad Tawalla.

Dzulfikar mengatakan bahwa Muktamar XVIII adalah perayaan kebersamaan seluruh Pemuda Muhammadiyah seindonesia. Momen Muktamar adalah momen untuk menyampaikan gagasan-gasan luar biasa. Semua peserta membawa misi politik yang berbeda namun dengan satu jaminan cinta terhadap pergerakan Muhammadiyah. 

"Muktamar XVIII adalah perayaan kebersamaan seluruh Pemuda Muhammadiyah seindonesia. Momen Muktamar adalah momen untuk menyampaikan gagasan-gasan luar biasa. Semua peserta membawa misi politik yang berbeda namun dengan satu jaminan cinta terhadap pergerakan Muhammadiyah" papar Dzulfikar yang disambut riuh tepuk tangan ribuan peserta.

Ia juga menyebut bahwa perjalanan Mukatamar ini sungguh luar biasa. Gagasan tentang Pemuda Negarawan harus diteguhkan sebagai sebuah kontinuitas ide dan gagasan. 

"Maka Pemuda Negarawan kita kokohkan dengan empat pilar pemuda negarawan yaitu; pertama meneguhkan gerakan Pemuda Muhammadiyah sebagai gerakan Islam Berkemajuan. Kedua meneguhkan pemuda Muhammadiyah sebagai gerakan kewirausahaan sosial. Ketiga meneguhkan gerakan pemuda muhammadiyah sebagai gerakan ilmu dan keempat meneguhkan gerakan Pemuda Muhammadiyah sebagai gerakan Politik Kebangsaan" urai Dzulfikar lagi. (rls/zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar