Tahun Ini UNRI Bakal Terima 6.530 Mahasiswa Baru Lewat 3 Jalur

  • Kamis, 09 Februari 2023 - 23:26:21 WIB | Di Baca : 1556 Kali

 

Seriau,- Universitas Riau (UNRI) tahun ini menerima sebanyak 6.530 mahasiswa baru dengan rincian 1.959 orang SNBP, 1.612 SNBT lalu 1.959 jalur mandiri. 

Demikian dikatakan Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru UNRI Dr Rahman Karmila.MSI saat menggelar konferensi pers terkait Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru tahun 2023, Kamis (9/2) di Rektorat UNRI.

Penerimaan mahasiswa baru, kata Rahman, dilakukan lewat tiga jalur. Yaitu SNBP yang sebelumnya disebut SNMPTN. Dijelaskan dia, SNBP tidak berbayar dan kelulusan ditentukan berdasarkan nilai rapor serta kriteria lain sesuai Prodi yang dituju. 
UNRI menetapkan kuota sebesar 30 persen. Jumlah ini 10 persen lebih banyak jika dibanding angka minimal kuota nasional.

Jalur kedua adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang dulu disebut SBMPTN. Rahman menyebut bahwa seleksi ini berbayar sebesar Rp 200 ribu. Kemudian, peserta akan diseleksi melalui tes menggunakan komputer. Di UNRI, kuotanya adalah 40 persen. Sama besar dengan kuota minimal nasional. Kriterianya, adalah nilai UTBK dan kriteria tertentu. Untuk Prodi olahraga harus ada portofolio.

Terakhit Jalur Mandiri yang dibagi tiga. Yaitu, Penelusuran Bibit Unggul Daerah (PBUD) dengan kuota 15 persen. Ada juga SNMPTN Barat dengan kuota 15 persen dan jalur kerjasama yang kuotanya 10 persen.

" Khusus jalur terakhir diperuntukkan di Prodi tertentu yang memang ada kerjasama dengan pemerintah daerah," kata Rahman didampingi Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Dessy Riasari SE,.Ak, MM.

Dalam kegiatan tersebut, pihak UNRI menyampaikan adanya perubahan besar-besaran dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ini. 

Perubahan itu terutama dalam hal penyelenggaraannya. Dimana, sebelumnya seleksi nasional ini diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atau LTMPT. Namun, kini sudah diselenggarakan Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3). BP3 langsung di bawah kementerian.

Untuk jalur mandiri, kata Rahman, jika ada yang lulus tapi tidak registrasi, maka sekolahnya akan disanksi. Karena, UNRI tidak terima jika ada siswa yang sudah lulus ternyata tidak mengambil kesempatan itu." UNRI tidak mau diduakan. Karena UNRI ini tidak kaleng-kaleng," ujarnya.

Jika siswa yang lulus itu ternyata diterima di perguruan tinggi lainnya yang grade-nya lebih tinggi dari UNRI atau di sekolah kedinasan, maka pihak sekolah dapat menyampaikan ke kampus. Sehingga, sanksinya bisa dicabut.

Terkait SNBP, pihak kampus tidak ikut campur terkait siapa siswa yang dikirim oleh pihak sekolah. UNRI hanya menseleksi dari data yang dikirimkan oleh pihak sekolah. Nanti, UNRI akan menyeleksi dari nilai rapor, prestasi, hingga kriteria lainnya yang ditentukan oleh pihak universitas.

Misalnya, untuk hafidz Quran, tetap akan diseleksi. Misalnya satu Prodi hanya menerima tiga orang dari kriteria ini, tapi pendaftar ada 10 orang, maka nilai akademisnya akan diseleksi. Di samping itu, hafidz Quran pendaftar juga harus tersertifikasi oleh lembaga terpercaya.

Demikian juga untuk atlet. Biasanya UNRI memfokuskan pada atlet untuk olahraga perorangan. Itupun harus punya prestasi. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar