SeRiau - Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko SIK dan jajaran serta didampingi oleh Danramil Bengkalis dan Kepala Desa Simpang Ayam melakukan pengecekan langsung ke lokasi terjadinya tanah longsor di Desa Simpang Ayam, Kabupaten Bengkalis, Senin (12/12/2022).

Penyebab longsornya tanah tersebut akibat adanya pergeseran tanah yang diakibatkan tingginya curah hujan beberapa waktu terakhir ini. Pergeseran tanah yang menyebabkan longsor ini pernah terjadi sebelumnya pada Desember tahun 2021 silam.

Saat Kapolres Bengkalis mengunjungi lokasi, terlihat terjadi kerusakan pada struktur tanah di perkebunan masyarakat dan wilayah perkebunan PT Meskom Agro Sarimas (MAS) lebih kurang 25 hektar secara keseluruhan.

Hal ini juga di benarkan oleh Aldian Hadi selaku Kepala Desa Simpang Ayam disaat ikut mendampingi Kapolres Bengkalis beserta jajaran ke lokasi kejadian tanah longsor. "Setidaknya ada lebih kurang 3 hektar lokasi perkebunan karet dan sawit milik masyarakat yang terdampak, dan selebihnya sekitar 20 hektar perkebunan milik PT MAS," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko SIK menyampaikan, bahwa kejadian tanah longsor ini tidak ada menimbulkan korban jiwa atau kerusakan pada rumah warga di sekitar lokasi kejadian.

"Kami juga sudah berkordinasi dengan pemerintah daerah, serta Bupati Bengkalis dalam penanggulangan bencana ini, dan kami sudah membuat Posko Darurat untuk berjaga-jaga," kata Kapolres.

Selain itu pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta saling bekerjasama dengan TNI dari Kodim 0303 untuk saling bersinergi, saling bahu membahu membantu masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor ini.

"Kami juga sudah berkordinasi kesemua pihak terkait untuk normalisasi kanal yang ada. Sehingga kanal-kanal yang sudah ada dapat berfungsi dengan baik, sesuai yang kita harapkan, dan ini juga untuk antisipasi terjadinya curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Bengkalis," pungkasnya. (**H)