Seriau,- Setelah kepala sekolah wilayah 1 dan 2, kini giliran kepala sekolah wilayah 3 meliputi Rohul, Kampar ) dan Pekanbaru mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riai. Rakor yang diikuti kepala sekolah SMA/SMK dan SLB negeri dan swasta berlangsung hingga 30 November di Hotel Furaya Pekanbaru.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau M. Job Kurniawan saat membuka kegiatan tersebut mengatakan agar kepala sekolah merapikan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sekolah. Sebab, data dapodik merupakan sistem pendataan skala nasional yang terpadu dan sumber data utama pendidikan nasional. Job juga mengakui data dapodik ini masih ada yang bermasalah apakah itu menyangkut dengan data tenaga pendidik maupun data peserta didik.

" Saya minta kepala sekolah merapikan dapodik sekolahnya. Soalnya masih ditemukan data dapodik yang bermasalah dan ini harus kita betulkan. Mari kita rapikan secara bersama sama," kata Job dihadapan kepala sekolah, Senin (28/11) malam di Hotel Furaya Pekanbaru.

Menurut Job, data dapodik sekolah yang harus dirapikan ini terkait dengan kebutuhan guru di sekolah, namun formasi yang diterima tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah. Misalnya, dibutuhkan sekolah guru olahraga, tapi yang terisi guru sejarah dan permasalahan lainnya.  

Oleh sebab itu, dapodik sekolah jangan sekedar mengisi saja, pastikan dulu apakah sudah sesuai atau belum. Sebab, dari dapodik ini semua anggaran pusat bisa diterima sekolah." Kalau dapodik bermasalah, saya pastikan dana yang kita butuhkan tidak akan diterima," tegas Job.

Selain merapikan dapodik, Job juga meminta kepala sekolah segera meng-SPj- kan seluruh kegiatan yang mengunakan dana BOS dan BOSDA. Dana pemerintah ini harus dipertanggung jawabkan pengunaannya paling lambat Desember 2022.

" Saya tegas jangan bermain main dengan dana BOS. Bagi yang sudah selesai pengunaan dana BOS agar meng-SPj-kan," kata Job

Sementara Sekretaris Disdik Riau Tati Lindawati mengatakan rakor kepala sekolah wilayah 3 (Kampar dan Rohul plus Pekanbatu) bersama Disdik Riau ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman dan persepsi untuk memajuan pendidikan di Provinsi Riau.

Peserta rakor diikuti sekitar 316 peserta terdiri dari cabang dinas pendidikan, pengawas SMA/SMK dan SLB di cabang dinas pendidikan wilayah 3 dan kepala sekolah SMA /SMK dan SLB cabang dinas wilayah 3. (zal)