32 SLB di Riau Terapkan Kurikulum Merdeka, Kabid PKPLK: Opsi Tergantung Sekolah

  • Rabu, 09 November 2022 - 12:40:38 WIB | Di Baca : 1496 Kali

 

Seriau,- Guna meningkatkan kompetensi guru khusunya di Sekolah Luar Biasa (SLB), Dinas Pendidikan Provinsi Riau melaksanakan Bimtek Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi SLB di Provinsi Riau.

Kegiatan yang diikuti oleh guru dan kepala sekolah ini dibuka oleh Plt Kadisdik Riau diwakili Kabid PKPLK Disdik Riau Fitra Jaya Purnama ST MT.

" Data yang saya terima, dari 47 SLB di Riau, 32 diantaranya sudah menerapkan kurikulum merdeka tahum ajaran baru ini. Selebihnya masih menerapkan kurikulum (K 13), " kata Fitra saat membuka Bimtek Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi SLB di Provinsi Riau, Selasa (8/11) malam di Hotel New Holliwood

Menurut Fitra, dalam melaksanakan kurikulum pembelajaran di sekolah, Disdik Riau memberikan kebebasan kepada sekolah untuk menerapkan kurikulum yang diinginkan. Ada 3 opsi kurikulum yang digunakan saat ini, apakah itu Kurikulum (K13), Kurikulum K 13 Penyesuaian dan Kurikulum Merdeka. Dari 3 opsi kurikulum ini, sekolah boleh memilih satu dari kurikulum ini untuk diterapkan di sekolah.

" Kita beri keleluasaan bagi sekolah untuk memilih dari ketiga opsi kurikulum ini. Ada kurikulum merdeka , K13 dan K 13 (penyesuaian). Ini tergantung dari kesiapan sekolah baik itu SDM guru maupun sarana prasarana sekolah," kata Fitra.

Fitra juga menjelaskan, sebelum diberlakukan secara nasional kurikulum mana yang mau diterapkan, ketiga kurikulum ini masih dalam tahap percobaan hingga 2024 mendatang. Setelah dievaluasi, barulah pemerintah menetapkan kurikulum mana yang dipakai oleh sekolah secara nasional. 

" Jadi intinya, sekolah boleh mimilih satu dari tiga kurikukum yang sudah diberlakukan saat ini. Tergantung dari kesiapan sekolah. Namun yang jelas perberlakuan kurikulum ini diputuskan 2024 mendatang," kata Fitra

Salah satu kesiapan penerapan kurikulum merdeka, kata Fitra, Disdik Riau telah memberikan bimtek  penguatan kepada guru dan kepala sekolah agar betul betul bisa menjalankan apa yang menjadi acuan kurikulum merdeka." Oleh sebab itu, bimtek penguatan implementasi kurikulum merdeka ini salah satu kesiapan sekolah dalan menjalan IKM," ujarnya

Fitra menambahkan, bagi sekolah yang sudah menerapkan kurikukum merdeka secara mandiri boleh memilih tiga kategori yakni Mandiri Berbagi, Mandiri Berubah dan Mandiri  Belajar. Ketiga kategori ini berbeda pengertian dimana Mandiri Berbagi yaitu sekolah diberikan kesempatan untuk mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar sama dengan kurikulum di sekolah penggerak. Sekolah merancang, menyiapkan modul, bahan ajar dan bisa berbagi dengan sekolah lain.

Selanjutnya, Mandiri Berubah yaitu sekolah menerapkan sebagian kurikulum merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan sekolah dan Mandiri Belajar sekolah menerapkan kurikulum merdeka tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan.

Sementara itu panitia kegiatan Bimtek Penguatan IKM bagi SLB se Provinsi Riau, Fatimah menjelaskan kegiatan ini diikuti 92 peserta terdiri dari guru dan kepala sekolah SLB se Provinsi Riau. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 8 hingga 11 November.

Narasumber Bimtek ini menghadirkan Kepala BGP Riau Reisky Bestary dan pemateri lainnya." Kami berharap kegiatan ini bisa memahami secara full informasi mengenai IKM sehingga sekolah bisa sempurna menjalankan kurikulum merdeka di sekolahnya masing masing," kata Fatimah. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar