Seriau,- Dinas Pendidikan Provinsi Riau melalui Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKPLK) melaksanakan Rakor Kepala SLB se Provinsi Riau. Rakor yang diikuti 47 kepala SLB di Riau, dibuka oleh Plt Kadisdik Riau diwakili Kabid PKPLK Pahmijan.MPd, Senin (18/7) malam di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.

Pahmijan dalam kesempatan tersebut mengatakan rakor ini sangat penting dalam upaya peningkatan layanan pendidikan khususnya pendidikan luar biasa. Selain itu,  rakor ini juga membahas sekolah penggerak, implementasi kurikulum merdeka ditingkat satuan pendidikan. Rakor juga membahas masalah dana BOS SLB dan kepegawaian 

" Jadi rakor ini sangat penting dan harus diikuti oleh kepala SLB di Riau membahas isu isu terbaru termasuk dana BOS, sekolah penggerak, kepegawaian dan peningkatan layanan pendidikan di SLB," kata Pahmijan, Senin (18/7) di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru

Pahmijan hendaknya kepala SLB memberikan pelayanan kepada siswa penyandang disabilitas jadi lebih baik. Penyandang disabilitas di SLB maupun di sekolah formal (inklusi) berjalan dengan baik." Kita ketahui, saat ini tidak boleh ada lagi pembedaan perlakukan pada penyandang disabilitas. Karena mereka juga memiliki hak yang sama dalam meraih dan merasakan pendidikan," kata Pahmijan.

Sementara, pada guru SLB akan didorong untuk terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan terhadap anak disabilitas. Sehingga anak disabilitas semakin mandiri di kemudian hari." Meskipun di tengah keterbatasan pemerintah untuk mengadakan berbagai pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan pada anak disabilitas, kami harapkan tetap menunjukkan semangat terbaik," kata Pahmijan.

Ditambahkan Pahmijan, Pemprov Riau punya perhatian yang besar pada peningkatan kemampuan para guru SLB di Riau (zal)