Seriau,- Membludaknya pendaftaran di SMKN 4 Pekanbaru mendapat perhatian khusus dari Forum Komite SMAN/SMKN dan SLB Provinsi Riau yang memantau langsung pelaksanaan PPDB di SMKN 4 Pekanbaru. Menurut Ketua Forkom SMAN/SMKN dan SLBN Provinsi Riau, Ir. H.Delisis Hasanto perlu ada penambahan unit sekolah baru khususnya SMK Negeri. 

" Bayangkan hari ketiga saja pendaftaran yang mendaftar ke SMKN 4 Pekanbaru mencapai 1.100 orang. Sementara pendaftaran PPDB SMA/SMK berakhir 1 Juli. Masih ada 2 hari lagi," kata Delisis bersama Pengurus Forkom SMAN/SMKN usai melakukan pemantauan pelaksanaan PPDB di SMKN 4 Pekanbaru, Rabu (29/6)

Membludaknya pendaftaran di SMKN 4 Pekanbaru , kata Delisis karena tidak adanya SMK negeri di daerah yang padat penduduk seperti Kecamatan Bina Widia dan Tuah Madani." Hanya ada satu SMK negeri yang dinilai tidak sebanding dengan anak usia sekolah wilayah tersebut. Sedangkan jumlah SMAN ada 2 yakni SMAN 12 dan SMAN 15 Pekanbaru cukup memadai jika dibandingkan dengan SMKN," kata Delisis.

Meski ada penambahan sekolah baru oleh Disdik Riau, namun kata Delisis, bisa memunculkan persoalan baru bagi sskolah swasta. Sebab, jika ditambah SMK negeri, bagaimana nasib dengan SMK swasta." Satu SMKN 4 saja berdampak dengan berkurang jumlah siswa baru di SMK swasta. Apalagi ditambah satu lagi SMK negeri. Ini akan menambah persoalan baru. Jadi dilema juga kalau di tambah SMK negeri," kata Delisis.

Menurutnya, banyak peminat yang mendaftar di SMKN 4 Pekanbaru ini merupakan kinerja kepala sekolah yang bisa menarik perhatian orangtua untuk mamasukan anaknya di sekolah negeri." Bisa jadi ini kinerja kepala sekolahnya, jadi daya tarik orangtua memasukan anaknya di SMKN 4 Pekanbaru," sebut pemerhati pendidikan Riau ini.

Sementara Kepala SMKN 4 Pekanbaru Zulfikar mengatakan hingga hari ketiga pendaftaran PPDB di SMKN 4 Pekanbaru tercatat 1.100 orang mendaftar. Dari 4 jalur pada PPDB kali ini, jalur reguler paling banyak yang mendaftar." Sampai hari ketiga sudah 1.100 orang yang daftar. Selama pendaftaran tidak ada kendala yang berarti, ya dalam arti kata masih bisa diatasi oleh sskolah," kata Zulfikar

Persoalan yang dihadapi sekolah saat mendaftar, kata Zulfikar, masih ada siswa yang salah memilih jalur. Meskipun terlanjur salah memilih jalur, siswa bisa memilih lagi jalur lain, tapi berkas yang telah dikirim harus ditolak dulu oleh sekolah. Setelah ditolak, baru bisa mendaftar kembali sesuai dengan jalur yang diinginkan." Kebanyakan ditemukan, pendaftar banyak salah memilih jalur. Untuk memverifikasi berkas, sekolah menyiapkan 20 orang tim verifikasi yang bekerja hingga sore hari untuk memverifikasi berkas," kata Zulfikar.

Ketua Tm Pemantau Forkom SMAN/SMKN Provinsi Riau Dr Achmad Tavip hingga saat ini tim pemantau dari 12 kabupaten/kota masih bekerja menjalankan tugas dan fungsinya sebagai tim pemantau PPDB online SMAN/SMKN." Memang kita sudah menerima hasil laporan tim pemantau dari daerah, semuanya tidak ada masalah. Semuanya masih bekerja menjalankan tugasnya sebagai tim pemantau," kata Acmad Tavip (zal)