Seriau,- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (KEMENKO RI) bersama Pusat Karir Universitas Islam Riau menggelar Kuliah Umum Hibrid dan Kajian Buku Pembiayaan UMKM Karya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada Rabu 25 Mei 2022 di Venue Gor Volley Universitas Islam Riau Perhentian Marpoyan, Pekanbaru.

Kuliah umum tersebut turut dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Dr Iskandar Simorangkir SE MA, Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL, Sekretaris Umum YLPI Drs Sudarmo Hasan, MA, Ketua Pusat Karir UIR Dr Desy Mardianti SE MM, beserta jajaran pimpinan seperti Wakil Rektor 1 dan 3 serta para Dekan dari masing-masing fakultas di lingkungan Universitas Islam Riau.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dr (HC) Ir Airlangga Hartarto MBA MMT melalui video menyapa seluruh peserta yang hadir dan menyampaikan upaya membangkitkan UMKM Indonesia pemerintah melalui Kementerian Perekonomian telah melaksanakan program pembiayaan berupa kredit dengan bunga rendah dan pelatihan-pelatihan wirausaha bagi para pelaku usaha.

“Berbagai program-program yang telah pemerintah laksanakan ini adalah wujud keberpihakan dan dukungan kepada UMKM. Pemerintah salah satunya juga memberikan kebijakan restrukturisasi kredit agar beban para pelaku usaha yang melakukan pinjaman bisa berkurang,” tegas Airlangga Hartarto.

Menko Perekonomian kembali menegaskan pemerintah memberikan beberapa perlindungan sosial seperti Banpres Produktif dan Kartu Pra Kerja yang diharapkan akan meningkatkan enterpreneurship. Pemerintah juga mendorong program kemitraan dan bina lingkungan serta CSR dengan mitra untuk UMKM agar semakin menambah nilai ekonomi dan penguatan kewirausahaan.

Rektor Syafrinaldi dalam sambutanya memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. UMKM merupakan basis perekonomian di Indonesia, beberapa saat lalu ekonomi dunia sedang mengalami guncangan terutama karena pandemi Covid-19, banyak sektor-sektor usaha yang tidak dapat bertahan dari usaha sektor makro hingga mikro dan tentu UMKM menjadi salah satu sektor yang terkena imbasnya.

Rektor UIR mengatakan, kuliah umum yang diselenggarakan tersebut patut untuk di simak dan dipahami agar bisa menjadi kiat para pelaku usaha UMKM untuk tetap bertahan dalam gejolak perekonomian yang sewaktu-waktu kembali melanda indonesia.

“Kegiatan yang menyasar mahasiswa dan diselenggarakan di perguruan tinggi tentu pilihan yang sangat tepat, melihat adik-adik mahasiswa ini adalah sebagai gerbang awal terciptanya pengusaha-pengusaha muda yang kreatif dan inovatif,”ungkap Rektor UIR.

Sementara Dr Iskandar Simorangkir dalam sambutan sebagai pengantar diskusi dalam kuliah umum ini mengatakan bahwa buku ini bukan saja berisi pemikiran dari Menko tetapi juga pandangan negara lain yaitu Korea Selatan dan Jepang mengembangkan UMKM nya supaya bisa dicontoh pada pengembangan UMKM di Indonesia.

Sebagai pembahas, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIR Prof Dr H Detri Karya SE MA, Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Ferry Irawan, dan dipandu oleh moderator Thasya Pauline.

“Pada Buku ini saya melihat bukti keseriusan pemerintah dalam memulihkan ekonomi yaitu melalui penguatan UMKM dan strategi yang dilakukan sudah benar. buku ini juga jujur mengungkap bagaimana kelemahan-kelemahan pemerintah dalam upaya peningkatan ekonomi selama ini contohnya diungkapkan bahwa Jepang dan Korea Selatan maju karena apa lalu kita terhambatnya karena apa dan itu semua clear dibahas,” pungkas Detri Karya.

Ia juga mengatakan disaat pandemi Covid-19 melanda dan kesulitan ekonomi menerpa UMKM justru tumbuh, walaupun banyak juga yang mengalami kemunduran tetapi disisi lain juga masif tumbuh. UMKM juga salah satu sektor usaha yang tahan dengan segala kondisi, tetapi tentu pelaku-pelaku usaha ini perlu dorongan kuat serta yaitu berupa dengan perlindungan, pembinaan, dan pembiayaan yang stabil dari pemerintah.

Kegiatan tersebut juga diisi dengan berbagai stand dan pameran UMKM yang menjual berbagai macam makanan, minuman, fashion, dan kerajinan serta beberapa stand binaan Disperindag Provinsi Riau. (zal/rls)