SeRiau - DUMAI - Ancaman debu yang diduga berasal dari ampas PT Kreasi sudah merasahkan dan mengancam kesehatan warga yang tinggal di Jalan Teratai Kota Dumai. Terkait masalah ini warga Jalan Teratai Kelurahan Dumai Kota mengaku komplin kepada pihak perusahan perusahan yang berada dikawasan Pelabuhan Pelindo Dumai.

Dari pantauan dilapangan Minggu (22/05/2022), akibat debu ampas ini membuat warga resah dan mengancam kelangsungan hidupnya. Karena debu ampas perusahan yang berada dikawasan Pelindo Dumai ini beterbangan sampai ke rumah mereka dan mengotori perkarangan rumahnya. 

”Kami warga yang tinggal di Jalan Teratai ini prihatin dari debu ampas yang beterbangan mengotori rumah, dengan masalah ini kami komplin dengan perusahan perusahan swasta yang berada dikawasan Pelindo terutama PT Kreasi, karena polusi udara ini akan berimbas bagi kesehatan masyarakat,” kata Mahmudda Alfasya pemuda Jalan Teratai.

Mahmudda Alfasya meminta kepada pihak Pelindo Dumai agar segera menyikapi permasalahan debu ampas yang beterbangan ini, dan kami tidak akan mentolerir permasalahan debu ampas yang beterbangan ini yang bisa mengakibatkan masyarakat jalan teratai mati akibat bungkil yang berterbangan .

Sementara ketua LPMK Kelurahan Dumai Kota Nordin Efendi dalam permasalahan debu ampas berterbangan ini kepada awak media menyampaikan, kita minta pihak Pelindo Dumai segera turun selesaikan permasalahan ini karena ini sudah meresahkan masyarakat.

”Kita minta pihak Pelindo segera ultimatum perusahan perusahaan yang kegiatan loading ampas agar tidak terjadi ampas berterbangan sehingga terdampak terhadap kesehatan masyarakat, apabila permasalahan debu ampas ini tidak di gubris jangan salahkan masyarakat turun nanti menutup kegiatan loading ampas ini,” ujarnya Ketua LPMK Kelurahan Dumai Kota Nordin Efendi.

Terkait hal ini, konfirmasi awak media kepada Deputy bidang operasi PT Pelindo Multi Terminal Jepri menyampaikan, itu palm kernel meal makan ternak kamaren bersandar 14/05 kepunyaan PT Kreasi, kita BUMN penyedia pelabuhan, nanti kita akan sampaikan kembali kepada pihak PT kreasi. (Dedi Iswandi)