Reog Singo Mbalelo Ingin Pendowo Jati Riau Terus Perhatikan Seni Budaya Jawa

  • Senin, 06 Desember 2021 - 10:20:27 WIB | Di Baca : 1960 Kali

 

Seriau,- Bagi suku jawa, Reog merupakan kesenian tradisional yang penari utama berkepala singa dengan hiasan bulu merak. Roeg sering ditampilkan dalam acara pegelaran seni budaya, pesta perkawinan dan berbagai hajatan masyarakat lainnya

Salah satu Reog Ponorogo yang sangat terkenal yakni Singo Mbalelo mengharapkan agar Pendowo Jati Riau bisa terus mengangkat budaya rakyat salah satu Reog Ponorogo. Sebab, pergelaran Reog banyak nilai dan seni yang terkandung didalam setiap penampilan Reog

" Saya selaku pengiat seni Reog Ponorogo yang tergabung dalam Permasa Jatim Riau mengharapkan agar petingi Pendowo Jari Riau terus memperhatikan Reog Ponorogo. Bagi orangtuanya tergabung dalam Pendowo Jati Riau bisa ikut menyalurkan anak mereka ke Reog Singo Mbalelo tanpa dipungut biaya. Jangan sampai anak anak kita tidak mengenal dan mengetahui seni budaya jawa salah satunya Roeg," kata Sulamto, pemilik Reog Singo Mbalelo, Minggu (5/12) ketika tampil diacara pernikahan suku jawa.

Sulamto yang biasa dipanggil Anto Libas mengatakan, dengan kemajuan teknologi saat ini, membuat seni Reog hilang ditengah masyarakat. Jangan sampai seni budaya jawa turun temurun ini luntur dan tergerus dengan kebudayaan barat modern seperti tik tok dan lain sebagainya." Oleh karena itu, Reog ini harus tetap dilestarikan ditengah masyarakat keturunan jawa jangan sampai luntur dan harus tetap dilestarikan" katanya.

Reog Singo Mbeleo, kata Sulamto, berdiri tahun 2018 lalu dan saya sendiri yang mendirikannya. Saat ini, Reog Singo Mbalelo tidak hanya ada di Riau saja, tapi Singo Mbalelo juga sudah ada di Magetan dengan nama Reog Singa Mbalelo Trenogani dan di Kalimantan dengan nama Singo Mbalelo Sangata.

Singo Mbalelo sering tampil di festival seni budaya seperti baru baru ini diacara festival di AURI, Polda Riau dan pertunjukan lainnya. Biasanya setiap tampil, Reog Singo Mbalelo mengirimkan 40 personil mulai dari Jatil (penari) dan Waragono." Jadi kami ingin menghidupkan seni budaya jawa bukan mencari hidup dari seni," kata Anto Libas

Sementara itu tokoh masyarakat Jawa Riau Dr. Dwi Agus Sumarno ketika jumpa diacara penampilan Reog Singo Mbalelo mengatakan, seni budaya jawa salah satunya Reog jangan sampai luntur ditengah derasnya kebudayaan asing. Khazanah seni budaya jawa ini harus bisa menjadi filter bagi masuknya budaya asing.

" Oleh karena itu, Reog ini harus di perkenalkan kepada generasi muda terutama anak anak. Mareka juga harus tahu bahwa Reog ini budaya jawa dan menjadi salah satu keragaman seni budaya di Indonesia," kata Dwi (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar