Grand Design KSN Cara Disdik Riau Tingkat Prestasi di Kompetisi Sains Nasional

  • Kamis, 25 November 2021 - 22:10:01 WIB | Di Baca : 2058 Kali

 

Seriau,- Penguatan grand design Kompetisi Sains Nasional (KSN) bagi kepala sekolah se Provinsi Riau, dinilai langkah tepat untuk meningkatkan prestasi siswa di KSN. Hasil penguatan grand design KSN kali ini menghasilkan outpun yang jelas. Tidak sekadar tersimpan dalam laptop tapi dicetakkan menjadi buku.

"Saya ingin, hasil penguatan grand design KSN ini dibukukan. Kemudian, buku itu diletakkan di tiap satuan pendidikan dan lembaga lainnya. Dengan demikian, tiap satuan pendidikan punya arah yang jelas," kata Zul Ikram saat membuka penguatan grand design Kompetisi Sains Nasional (KSN) bagi kepala sekolah se Provinsi Riau, Kamis (25/11/).

Grand design, kata Zul Ikram, menjadi penting kalau prestasi tidak hanya diraih oleh sekolah di wilayah perkotaan tapi juga yang ada di pinggiran. Kalau ada prestasi yang ditorehkan oleh siswa dari sekolah pinggiran." Bagaimana pun juga, ini tetap menjadi prestasi Riau. Nanti prestasi yang telah diraih dalam KSN disebarkan ke sekolah-sekolah lain. Sehingga muncul semangat berkompetisi dari siswa dan guru," katanya.

Kenapa kegiatan ini dikawinkan dengan guru penggerak? Karena program ini merupakan penguatan bagi para guru. Diharap, guru penggerak berafiliasi dengan guru lainnya, termasuk pembina KSN dalam melakukan pembinaan untuk melakukan capaian-capaian di tiap sekolah. Tujuan akhirnya bagaimana si siswa berkompeten. 

Sementara itu, Kepala Bidang SMA Disdik Riau, Muhammad Guntur M.Pd dalam sambutannya mengatakan, tujuan kegiatan adalah meningkatkan kesadaran kepala sekolah selaku manajerial agar berupaya mengembangkan minat bakat siswa utnuk mau berkompetisi di bidang sains. 

Selain itu, kegiatan ini memacu kegiatan dibidang matematika, fisika, kebumian, biologi, kimia, astronomi dan lainnya yang diikutkan dalam KSN. Diharap, kompetisi guru dalam memberi pengajaran meningkat. 

Dijelaskan dia, peserta kegiatan grand design KSN ada 72 orang. Sementara, kegiatan guru penggerak dan calon guru penggerak ada 96 orang. Peserta akan dibekali oleh sejumlah narasumber. Ada dari Jakarta, Universitas Riau dan UIN Suska Riau. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar