SeRiau - Keberadaan sistem informasi digital telah menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan dalam aktifitas sehari-hari, begitu juga menyangkut pelayanan bagi masyarakat yang ada di tingkat kepenghuluan (desa-red). 

Hal ini yang ingin dicapai berupa menuju Rohil digital yang digelar oleh DPW Prawita Genppari Propinsi Riau yang turut dihadiri dari pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) setempat serta para datuk penghulu se-Rohil. 

Menyikapi situasi pandemi Covid-19 yang ada, untuk kegiatan itu dibagi pada empat sesi pertemuan. Sehingga setiap kepenghuluan yang hadir mendapatkan sosialisasi tersebut dalam jumlah yang terbatas. 

"Pada hari pertama ini ada dua sesi, yakni pada pagi dan siang yang diikuti beberapa kepenghuluan dari empat kecamatan," kata Ketua DPW Genppari Riau Rusli, Senin (1/11) di Bagansiapiapi. 

Sehingga lewat durasi kegiatan yang berlangsung dua hari diharapkan setiap kepenghuluan bisa mengikuti kegiatan itu secara bergantian, sesuai dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yakni jumlah peserta hanya separuh dari kapasitas kursi yang tersedia di ruangan tempat kegiatan berlangsung.

Narasumber sekaligus Sekretaris DPW Genppari Riau Doni N Putra ST menerangkan lewat sosialisasi itu diharapkan sebagai langkah awal memperkenalkan aplikasi digital di tingkat kepenghuluan. 

"Memang disadari terkait pengunaan digital di tingkat desa di Riau masih tertinggal dibandingkan dengan di Jawa, maka lewat agenda ini diharapkan kepenghuluan bisa memahami bagaimana mengunakan sistem informasi digital dengan baik," katanya.

Aplikasi sistem informasi desa itu, diperuntukkan bagi kepenghuluan dan tergantung dari keperluan setiap kepenghuluan, dimana apa data yang mau ditampilkan tentunya berbeda-beda tergantung dari kebutuhan setiap kepenghuluan tersebut. 

Ketua panitia pelaksana kegiatan Nina Siahaan menyampaikan terimakasih dengan hadirnya narasumber serta telah berlangsungnya kegiatan itu dengan baik. Tentunya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. 

"Terimakasih atas dukungan semua pihak, dan kami dikasi kesempatan mengelar sosialisasi ini supaya Rohil melek teknologi, mungkin kedepan pada 2022 setiap desa itu wajib memiliki website desa dan Genppari mendorong ini lewat sosialisasi yang dilakukan," katanya. 

Perangkat desa ini mengungkapkan sudah saatnya implementasi digital ditingkat desa dapat diterapkan, dan hal itu akan memberikan kemudahan bagi masyarakat baik yang ada di desa itu sendiri maupun yang di luar. Misalnya akan mendapatkan kemudahan untuk informasi desa, kegiatan desa, potensi desa, akses pelayanan administrasi desa dan bisa diurus lewat sistem online. 

"Di kepenghuluan Sinaboi dimana saya juga perangkat desa, untuk itu kami mendaftar pertama sistem ini," katanya. (ad)