Festival Pulau Rupat masuk Kharisma Event Nusantara (KEN), Sandiaga Uno: Saya Tersanjung

  • Rabu, 27 Oktober 2021 - 14:19:20 WIB | Di Baca : 2464 Kali

 

SeRiau - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyebut, Festival Pulau Rupat dan Running 10K masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) 2021. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia.

Festival Pulau Rupat dan Running 10K digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) provinsi Riau, memilih tema "Culture Paradise". Dilaksanakan secara tatap maya dan tatap muka atau hybrid, pada 23-25 Oktober 2021, di Pulau Rupat Utara, Bengkalis, Riau.

KEN Festival Pulau Rupat dan Running 10K 2021 diselenggarakan sekaligus memberikan panduan bagi para pelaku event terkait penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).

Adapun sejumlah kegiatan yang dilaksanakan adalah, lari 10 K, fesyen show, bazar, pameran fotografi, seni pertunjukan menampilkan, RDP and The Syndicate, Sanggar Sri Melayu. Selain itu, juga ada penampilan pelaku ekraf lainnya yakni, Dristik Hip Hop, Jass Manggoo, Nurul Arief, Putri Kencana, Omok, dan atraksi Zapin Api.

Menparekraf Sandi Uno mengatakan, sebagai anak Riau asli ia merasa tersanjung dengan hadirnya event Culture Paradise Festival Pulau Rupat tahun ini, ditayangkan langsung secara virtual. Melibatkan pelaku industri event dan pelaku pariwisata ekonomi kreatif (parekraf), serta UMKM di Pulau Rupat dan sekitarnya.

"Sebagai anak Riau asli saya mendapatkan penghargaan setinggi-tingginya. Saya juga memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi Riau, khususnya Dinas Pariwisata provinsi Riau, serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi atas terselenggaranya kegiatan Culture Paradise Festival Rupat, sebagai program unggulan daerah yang berhasil masuk dalam event kharisma nusantara tahun 2021," kata Sandi Uno, pada pembukaan Festival Pulau Rupat, secara virtual, Sabtu (23/10) malam.

Menparekraf berharap, hadirnya event yang melibatkan pemanfaatan potensi alam serta pelestarian warisan budaya lokal ini, akan menggerakan perekonomian daerah dan membuka lapangan kerja seluas luasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Riau, Roni Rakhmat, Minggu (24/10) mengatakan, seluruh kegiatan yang masuk ke dalam KEN 2021 dipilih berdasarkan tiga aspek utama.

Pertama adalah aspek kreativitas berbasis teknologi digital dan inovasi (digital 4.0). Selanjutnya, berdasarkan aspek kolaborasi berbasis potensi lokal (local wisdom), dan pemberdayaan masyarakat (empowering). Terakhir adalah aspek adaptasi yang berbasis protokol CHSE.

"Tentunya persiapan event ini telah dilakukan secara matang oleh tim kurator dari Kemenparekraf. Tim ini yang membantu menyusun dan menentukan kriteria pemilihan kegiatan, hingga mengkaji dan menganalisis proposal kegiatan," kata Roni.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Menparekraf, Gubernur Riau, dan Pemkab Bengkalis, dan semua pihak yang telah telah memberikan dukungan maksimal, untuk memajukan sektor parekraf di Riau dan di Pulau Rupat khususnya," ucap Roni.

Ia mengungkapkan, bahwa Riau telah diberikan anugerah dari Tuhan, memiliki pantai yang indah, alam memesona, dan semangat Budaya Melayu yang kuat. "Sekarang tinggal bagaimana kita bisa melakukan hal-hal kreatif, dan fokus kepada pemberdayaan masyarakat lokal, agar Pulau Rupat bisa menjadi kawasan pariwisata yang terdepan," tandasnya.

Kegiatan Festival Pulau Rupat difokuskan di dua lokasi destinasi wisata bahari, yakni di Pantai Lapin dan Mercusuar. Dua lokasi ini tepat berada di bibir pantai berpasir putih, di tepian Selat Malaka, berseberangan langsung dengan Port Dickson Malaysia.

Pulau Rupat Utara adalah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Memiliki pasir putih sepanjang 17 kilometer. Berhadapan ke Selat Malaka, dan berbatasan langsung dengan Port Dickson Malaysia.

Ada sejumlah objek wisata di pulau ini, diantaranya Pantai Pesona Teluk Rhu, Pulau Beting Aceh, dan Pantai Lapin. Di kawasan wisata bahari ini sudah tersedia sejumlah villa hingga homestay. Kuliner laut dengan bumbu khas warga lokal menjadi santapan wisatawan yang melancong ke daerah ini.(*)





Berita Terkait

Tulis Komentar