Seriau,- Sejak diterima Juli lalu sebagai peserta didik di SMPN 7 Pekanbaru, Ahmad Fadli kelas VII belum mengenal teman teman sekelasnya. Siswa yang dipanggil Ahmad ini, hanya menjalin komunikasi melaui WA grup kelas. Bagi Ahmad, Senin (13/9) menjadi hari yang menyenangkan karena sekolah tempat dia menuntut ilmu di perbolehkan melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

" Ya, Om, baru hari ini belajar tatap muka, bisa jumpa teman sekelas dan guru. Selama ini, hanya kenal lewat percakapan melalui WA kelas," kata Ahmad Fadli dengan senangnya, Senin, (13/9) di Pekanbaru.

Selain jumpa dengan teman sekelas dan guru, Ahmad mengaku belajar tatap muka lebih mengerti dari pada belajar daring dari rumah. Materi yang diberikan guru atau tugas bisa langsung dikerjakan di sekolah. Ketika materi belum paham, bisa bertanya kembali ke guru. Berbeda dengan pembelajaran daring dari rumah, ketika materi kurang paham, ya didiamkan saja." Kalau saya lebih enak belajar tatap muka dari pada belajar daring," kata Ahmad 

Saat belajar tatap muka terbatas, Ahmad tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan sekolah mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan. Protokol kesehatan disiapkan sekolah sudah terpenuhi dan itu dilalui satu persatu mulai dari datang kesekolah, proses belajar dikelas hingga pulang sekolah." Saat tatap muka, tetap pakai masker mulai masuk sekolah hingga pulang sekolah," kata Ahmad

Sementara Kepala SMPN 7 Pekanbaru Edison Malau mengatakan hari ketiga pembelajaran tatap muka terbatas berjalan aman dan lancar semua siswa dan guru harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan." Satiap hari kita evaluasi pelaksanaan PTM oleh guru kelas. Hasil laporannya, kita kirim ke Disdik Pekanbaru setiap minggunya," kata Edison, Senin (13/9)

Menurut Edison, dalam PTM yang terpenting saat ini bagaimana memberikan pelajaran pendidikan karakter kepada peserta didik. Sebab, hampir dua tahun ini peserta didik tidak diberikan pemahaman pendidikan karakter hanya materi ajar. Selama pandemi covid, pembelajaran dilakukan secara daring sangat sulit diberikan pemahaman pendidikan karakter." Disamping memberikan materi pelajaran, kita sisipkan pendidikan karakter ke siswa. Ini yang kita tekankan kepada guru yang mengajar," terang Edison

Pembelajaran tatap muka, kata Edison, siswa kelas 7, belajar setiap senin dan rabu. Siswa kelas 8 setiap selasa dan jumat dan siswa kelas 9 setiap hari kamis dan sabtu. Pembelajaran dimulai dari jam 7.30 sampai 10.30 jam. Setiap kelasnya dibagi dua." Bagi siswa diharapkan membawa bekal karena pembelajaran tatap muka ini tanpa jam istirahat. Siswa hanya boleh didalam kelas hingga jam belajar usai," kata Edison (zal)