Akumulasi Hewan Qurban Tahun Lalu, Hewan Qurban DPRD Riau Tahun Ini Berjumlah Total 20 Ekor

  • Rabu, 21 Juli 2021 - 16:11:42 WIB | Di Baca : 3594 Kali

 

SeRiau - Masjid Daarul Abrar, Kompleks Gedung DPRD Riau mengalami peningkatan jumlah hewan qurban, dimana pada tahun lalu hanya berjumlah 10 ekor, dan pada tahun ini meningkat menjadi 20 ekor.

Ketua Panitia Qurban, Sugeng Pranoto mengatakan, 20 ekor sapi ini merupakan sumbangan dari para anggota DPRD Riau, staf di Sekretariat DPRD Riau, serta partisipasi dari perusahaan yang ada di Riau.

"Kalau sampai hari ini, sudah ada 20 ekor sapi yang akan disembelih, bisa bertambah kalau ada yang menyumbang lagi, kita masih terima. Untuk bobot sapi, rata-rata bobot sekitar 80 Kg," kata Sugeng.

Dijelaskan Sugeng, peningkatan jumlah sapi qurban ini disebabkan akumulasi bantuan dari PTPN V akibat persoalan pada idul adha tahun lalu.

Sebagai informasi, pada Idul Adha lalu, sapi yang harusnya diterima DPRD Riau ternyata 'berbelok' ke Kantor Demokrat Riau. Akibat permasalahan itu, jumlah kupon yang dibagikan panitia mengalami kekurangan, karena sapi yang semula dihitung 10, ternyata hanya ada 8 ekor saja.

Namun, miskomunikasi ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh Demokrat, PTPN V dan DPRD Riau. Dimana, Pak asri Demokrat Riau mengganti sapi tersebut dengan uang tunai.

"Iya, sudah ditambahkan dengan itu, jadi total sapi yang ada 20 ekor," tuturnya.

Pemotongan hewan qurban ini, lanjut Sugeng, dilaksanakan di halaman Gedung DPRD Riau Rabu (21/7/2021) dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, sesuai dengan anjuran pemerintah.

"Iya, pasti, nanti kita juga siapkan masker untuk yang tidak bawa masker, tempat cuci tangan juga tersedia, orang-orang juga terbatas. Buku panduan dari pemerintah kan ada," ujarnya.

Sebab, menurut Politisi PDIP ini, pihaknya tak ingin momen idul adha yang seharusnya menjadi tempat berbagi kebahagiaan, malah menjadi klaster penyebaran Covid-19. Apalagi, saat ini angka penularan Covid-19 masih tinggi.( rn)





Berita Terkait

Tulis Komentar