Satu Dekade Kepemimpinan Firdaus-Ayat, Bersempena Hari Jadi Pekanbaru ke-237

 

SeRiau - Berbekal gagasan dan ide, Firdaus-Ayat Cahyadi berhasil memikat hati masyarakat dan menjadi pelayan utama masyarakat Kota Pekanbaru sejak tahun 2012-2017 periode pertama kepemimpinannya. Firdaus-Ayat mengusung visi dan misi "Terwujudnya Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani" yang kemudian ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2012.

Tahun pertama, mereka membuat potret Kota Pekanbaru secara menyeluruh dalam semua aspek. Ada lima aspek yakni, sosial masyarakat, ekonomi, lingkungan, agama dan budaya serta pemerintahan.

Kemudian, dalam pembangunan Kota Pekanbaru, Firdaus-Ayat memiliki modal tiga modal utama. Pertama, penduduk dengan jumlah 1,1 juta jiwa pada malam hari dan 1,4 juta jiwa pada siang hari. Kedua, Kota Pekanbaru memiliki luas wilayah 632,26 km2 yang terdiri dari 15 Kecamatan dan 83 Kelurahan. Ketiga, Pekanbaru berada di tengah-tengah Provinsi Riau dan Pulau Sumatra serta berdekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura.

Untuk mewujudkan visi dan tujuan pembangunan tersebut, Firdaus-Ayat melakukan strategi yang disebut dengan "Panca Cita". Strategi itu di antaranya penataan dan pemanfaatan ruang yang efektif, efisien dan merata, penyediaan infrastruktur dasar yaitu jalan, air bersih atau sanitasi, listrik dan telekomunikasi (Jalita).

Kemudian pembangunan kota modern melalui konsep smart city atau kota pintar, liveable city atau kota layak hidup, dan green city atau kota ramah lingkungan dan berkelanjutan, dan pembangunan kawasan perkotaan Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan).

Setelah satu periode memimpin Kota Pekanbaru, banyak keberhasilan yang telah dicapai dan dirasakan oleh masyarakat Kota Pekanbaru. Mewujudkan Kota Pekanbaru sebagai kota metropolitan dengan masyarakat yang sejahtera terukur dengan Index Pembangunan Manusia (IPM) yang tertinggi di Provinsi Riau, serta menjadikan Kota Pekanbaru sebagai kota tujuan investasi terbaik di Indonesia.

Atas bukti keberhasilan yang telah dicapai semasa kepemimpinan Firdaus-Ayat Cahyadi tersebut, masyarakat Kota Pekanbaru kembali mempercayakan mereka untuk memimpin Kota Pekanbaru lima tahun kedepan. Firdaus-Ayat kembali memenangkan Pilkada Kota Pekanbaru tahun 2017 yang kemudian dilantik pada tanggal 22 Mei 2017 untuk periode ke-2.

Pada periode kedua ini, Firdaus dan Ayat fokus pada perencanaan program pembangunan yang telah ditetapkan sebagai tuas penggerak prioritas pembangunan, sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar. Di periode ini, Firdaus-Ayat menetapkan lima misi pembangunan jangka menengah Kota Pekanbaru tahun 2017-2022.

Lima misi itu yakni, meningkatkan sumber daya manusia yang bertaqwa, mandiri, tangguh dan berdaya saing tinggi. Mewujudkan pembangunan masyarakat Madani dalam lingkup masyarakat berbudaya Melayu. Mewujudkan tata kelola kota cerdas dan penyediaan infrastruktur yang baik. Mewujudkan pembangunan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan dan ekonomi padat modal dengan sektor unggulan yaitu jasa, perdagangan dan industri. Mewujudkan lingkungan perkotaan yang layak huni atau liveable city dan ramah lingkungan atau green city.

Pemerintahan yang melayani seluruh lapisan masyarakat dengan pelayanan yang lebih dekat, cepat, tepat, murah dan lebih baik. Pada periode kedua, Firdaus-Ayat melanjutkan visinya dengan Pekanbaru Smart City Madani.

Pemerintah Kota Pekanbaru menerapkan 6 pilar sebagai indikator untuk mewujudkan konsep smart city, yaitu smart government, smart people, smart environtment, smart economy, smart mobility, dan smart living. Untuk meningkatkan iklim investasi baik nasional maupun internasional. Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan inovasi dalam hal pelayanan publik, yaitu membangun Mal Pelayanan Publik (MPP). Dengan menggabungkan berbagai jenis pelayanan yang terintegrasi, pada tahun 2020 terdapat 103 layanan instansi atau lembaga dan 88 layanan baik perizinan maupun non perizinan.

Terbukti, MPP Pekanbaru berhasil menjadi role model MPP Nasional selama tiga tahun berturut-turut dan mendapat predikat MPP dengan pelayanan prima. Kemudian MPP diperluas dengan hadirnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru.

Pada tahun 2021, Disdukcapil Kota Pekanbaru berhasil mendapat predikat pelayanan prima dengan nilai A dari Kemenpan-RB serta menghantarkan Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT meraih penghargaan sebagai pembina pelayanan terbaik tingkat nasional.

Selain itu, IPM Kota Pekanbaru dalam 9 tahun terakhir selalu meningkat di tiap tahunnya dan selalu tertinggi di Provinsi Riau. Tahun 2020 IPM Kota Pekanbaru sebesar 81,32 dengan rincian pengeluaran per kapita sebesar 14,43 juta per tahun, usia harapan hidup sebesar 72,34 tahun, rata-rata lama sekolah selama 11,68 tahun. ADV



Berita Terkait

Tulis Komentar