Mubes Pertama Forkom SMA/SMK SLB Negeri Dijadwalkan 15 Juni, Delisis: Sekolah Boleh Alokasikan Dana BOS untuk Operasional Komite

  • Selasa, 01 Juni 2021 - 23:19:04 WIB | Di Baca : 2005 Kali

 

Seriau,- Musyawarah Besar (Mubes) Forum Komite (Forkom) SMA/SMK dan SLB Negeri Provinsi Riau diagendakan tanggal 15 Juni mendatang. Kepastian jadwal ini setelah pengurus Forkom mengadakan rapat bersama dalam Persiapan Mubes Pertama Forkom SMAN/ SMAK dan SLBN Provinsi Riau di SMAN 8 Pekanbaru, Selasa (1/6)

Selain dihadiri pengurus Forkom, rapat persiapan Mubes juga dihadiri Ketua Dewan Pengarah Forkom SMA/SMK dan SLB  Negeri Provinsi Riau Kampriwoto." Setelah melalui rapat bersama dan masukan dari kawan kawan pengurus, maka Mubes Pertama Forkom direncanakan tanggal 15 Juni mendatang," kata Ketua Forkom SMA/SMK dan SLB Negeri Provinsi Riau, Ir. H. Delisis Hasanto, Selasa (1/6).

Mubes Pertama Forkom digelar, kata Delisis untuk memilih ketua dan pengurus Forkom yang baru. Mubes rencanannya akan dihadiri oleh Gubernur Riau, Kadisdik Riau, Kapolda dan Kejati Riau apakah secara online atau offline tergantung situasi dan kondisi. Sedangkan pengurus inti Forkom akan hadir  secara offline lebih kurang 14 orang. Pengurus Forkom Kabupaten/Kota hadir secara online dan perwakilan guru diwakili oleh Ketua MKKS SMA dan SMK Kota Pekanbaru.

" Kita tahu kondisi pendemi covid mengharuskan kita untuk melaksanakan kegiatan secara terbatas. Artinya, aganda Mubes ini kita lakukan dengan cara online dan offline. Panitia juga menyiapkan 200 slot untuk peserta dengan mengunakan zoom meeting," kata Delisis.

Rapat bersama seluruh pengurus inti dan masing masing bidang Forkom kembali menyuarakan dan menginginkan agar Ketua Forkom Delisis kembali memimpin Forkom SMA/SMK dan SLB Negeri Provinsi. Ketika ditanya, apakah dirinya siap memimpin Forkom, Delisis menjawab, kalau teman teman kembali mempercayakan, saya siap saja. Tapi pemilihan tetap harus kita lakukan sesuai dengan mekanisme dalam sebuah organisasi. Kita tunjukan bahwa kita organisasi yang bermarwah dalam membantu penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas," kata Delisis.

Dikatakan Delisis, meskipun Forkom sudah dibentuk 3 tahun lalu, namun diakuinya masih ada program program yang terkendala akibat pandemi covid. Namun, demikian, beberapa program Forkom tetap berjalan diantaranya pembentukan Forkom 12 kabupaten/ kota di Riau. Forkom juga telah melaksanakan penataan komite sekolah sesuai dengan aturan yang berlaku. Sekolah juga diminta untuk memberikan kewenangan komite sekolah jangan hanya sebagai pelengkap penderita." Saya harapkan komite sekolah menjadi mitra yang baik bagi sekolah jangan anggap komite sebelah mata. Kehadiranya tidak diperlukan. Oleh karena itu, hubungan baik antara komite dengan sekolah harus tetap terjaga" ujar Delisis.

Delilsis juga meminta kepada Disdik Riau untuk melakukan pembekalan dan pembinaan terhadap komite sekolah. Selama ini, program pembinaan terhadap komite sekolah belum ada dan Forkom mendukung jika pembinaan terhadap komite sekolah dilakukan oleh Disdik Riau.

Selain itu, Delisis menilai sekolah boleh menganggarkan dana dari BOS sebesar 5 hingga 7 persen untuk operasional komite. Dengan dana itu, komite bisa menyusun dan membuat program bersama sekolah. Selama ini, komite dianggap mengemis karena tidak ada lagi iuran komite seperti tahun tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, Forkom akan cari tahu dulu aturan yang membolehkan anggaran operasional komite dari dana BOSDA dan BOSNAS." Aturan ini yang akan  kita sosialisasikan, apakah sekolah membolehkan menganggarkan dana 5 hingga 7 persen dari dana BOS untuk operasional komite. Bukan untuk oknum komite ya, tapi untuk operasional komite sekolah," terang Delisis. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar