Seriau,- Pendaftaran Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Wilayah Barat resmi dibuka tanggal 17 Mei hingga 21 Juni mendatang. Sebanyak 17 perguruan tinggi wilayah barat ikut tergabung dalam SMMPTN-Barat 2021

Menurut Ketua Pokja Penerimaan Mahasiswa Baru UNRI Dr. Rahman Karnila SPi MSi hingga hari 15 semenjak pendaftaran belum banyak yang mendaftar. Hal ini disebabkan, calon mahasiswa masih menunggu hasil SBMPTN yang akan diumumkan tanggal 14 Juni." Biasanya calon mahasiswa menunggu hasil seleksi SBMPTN yang diumumkan 14 Juni. Setelah tidak lolos SBMPTN, barulah banyak calon mahasiswa yang mendaftar SMMPTN- Barat" kata Rahman, didampingi Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan UNRI Azhar Kasymi SH, Senin (31/5) di Pekanbaru.

Dikatakan Rahman, pihak panitia menghimbau agar peserta yang ingin mendaftar SMMPTN-Barat jangan dihari hari terakhir. Takut banyak yang mendaftar dan sistemnya  terganggu." Jadi saya sarankan bagi yang ingin mendaftar SMMPTN- Barat jangan dihari terakhir. Walaupun pendaftaran SMMPTN waktunya satu bulan lebih. Lebih cepat mendaftar lebih baik," katanya.

Dijelaskan Rahman, prodi yang ikut serta dalam SMM PTN-Barat ada 338 Prodi Saintek dan 237 Prodi Soshum. Kuota yang diterima dalam proses pendaftaran mandiri ini sebanyak 7.601 untuk Prodi Saintek dan  6.889 untuk Prodi Soshum. Jumlah uang pendaftaran yang dikeluarkan oleh setiap pendaftar sebesar Rp 350 ribu dan berlaku seragam untuk seluruh PTN. Uang pendaftaran itu bersifat mutlak dan akan hangus meskipun calon mahasiswa tidak melanjutkan hingga taraf seleksi." Uang pendaftaran itu dibayar melalui bank mitra yang telah ditetapkan yakni Bank Mandiri, ank BNI, Bank BTN, dan Bank BSI," katanya.

Metode ujian yang digunakan pada tahun ini, kata Rahman, sudah mengikuti model UTBK-SBMPTN yaitu CAT (Computer Assisted Test) berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang masih Paper Based-Test. Peserta ujian maksimal bisa memilih dua prodi baik pada satu PTN atau PTN yang berbeda. Peserta yang mendaftar dan ikut ujian tidak harus pada PTN yang dipilihnya. Misalnya, peserta yang ikut ujian di Unsri tidak musti harus memilih prodi yang ada di Unsri, tapi boleh di PTN lain dari 17 PTN yang tergabung di dalam SMMPTN-Barat. Sedangkan Pelaksanaan UTBK SMMPTN Barat tanggal 28 Juni hingga 7 Juli 2021." Pengumuman peserta yang lulus pada 14 Juli 2021 pukul 16.00 WIB," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan UNRI Azhar Kasymi SH mengatakan 17 PTN yang tergabung dalam SMM PTN-Barat yakni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa UNTIRTA, Serang Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh,  Istitut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung, Universitas Bengkulu (Unib), Bengkulu, Universitas Riau (Unri), Pekanbaru, Universitas Jambi (Unja), Jambi, Universitas Lampung (Unila), Bandar Lampung, 

Selanjutnya, Institut Seni Indonesia (ISI), Padangpanjang, Universitas Palangka Raya (UPR), Palangkaraya, Universitas Malikussaleh (Unimal), Lhokseumawe, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjung pinang, Universitas Bangka Belitung (UBB), Pangkalpinang, Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI), Aceh, Universitas Siliwangi (Unsil), Tasikmalaya, Universitas Samudra (Unsam), Langsa dan terakhir Universitas Islam Negeri (UIN), Jakarta.

Jalur penerimaan mahasiswa baru UNRI tahun ini ada beberapa jalur resmi yakni SNMPTN sebesar 30 persen. Pada jalur ini, UNRI menerima 1908 orang. Dari jumlah tersebut, sudah daftar ulang /teregistrasi 1.742 orang dan belum teregistrasi 166 orang.

Kedua, jalur UTBK SBMPTN sebesar 40 persen dengan daya tampung 2.544 orang. Dan ketiga jalur SMMPTN- Barat sebesar 15 persen dengan kuota 954 orang dan terakhir PBUD PBM juga sebesar 15 dengan kuota 954 orang. Terahkir ada juga jalur D3 dengan kuota 665 orang." Diluar ketiga jalur ini, UNRI tidak lagi menerima seleksi mahasiswa baru," kata Azhar. (zal)