Pekan Ini Harga TBS Sawit Riau Turun

  • Selasa, 25 Mei 2021 - 12:20:08 WIB | Di Baca : 2057 Kali

 

SeRiau - Sempat beberapa pekan Harga Tanda Buah Segar (TBS) Kelapa sawit Riau terus mengalami kenaikan, namun pekan ini TBS Kelapa Sawit Riau mengalami penurunan. Penyebab turunnya harga TBS Sawit itu satu diantaranya adalah karena harga komoditas minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil/CPO makin menjauhi level 4.000 ringgit Malaysia per ton lantaran sentimen negatif menyelimuti sektor tersebut.

Harga TBS Sawit Riau yang mengalamai penurunan tertinggi periode 26 Mei sampai 1 Juni 2021 dialami kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 15,92 per kilogramnya.

Kepala Dinas Perkebunan Riau Ir Zulfadli melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau Defris Hatmaja SP MSi mengatakan turunnya harga TBS untuk kelompok umur 10-20 tahun itu mencapai sekitar 0,60 persen dari pekan lalu. 

"Atas turunnya itu harga TBS kelompok umur 10-20 tahun periode ini menjadi Rp 2.630,23 per Kilogram (Kg). Turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal," ujar Defris Hatmaja kepada wartawan, Selasa (25/5).

Faktor internal turunnya harga TBS periode ini jelas Defris, disebabkan oleh terjadinya kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data Untuk harga jual CPO, PT. PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp 65,50/Kg, PT. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 57,69/Kg,  PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp 16,00/Kg dari harga minggu lalu. 

Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 100,00/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp. 31,00/Kg dari harga minggu lalu.

Sementara dari faktor eksternal, turunnya harga TBS minggu ini tambah Defris, karena harga komoditas minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil/CPO makin menjauhi level 4.000 ringgit Malaysia per ton lantaran sentimen negatif menyelimuti sektor tersebut. 

"Pada perdagangan Senin (24/5/2021), harga minyak sawit unggulan ekspor tanah air dan negeri jiran ambles hingga 86 ringgit Malaysia per ton," ucapnya.

Sementara itu, harga CPO kontrak pengiriman Agustus di Bursa Malaysia Derivatif Exchange turun ke level 3.905 ringgit Malaysia per ton. Penurunan tersebut terjadi lantaran India sebagai importir minyak kelapa sawit masih terpukul gelombang kedua Covid-19. Belum lagi, Malaysia juga melakukan pengetatan lockdown kembali karena meningkatnya jumlah infeksi virus baru.(rn)





Berita Terkait

Tulis Komentar