Hari Kedua TMT di SMPN 12 Pekanbaru, Abdul Gani: Siswa dan Guru Harus Taat dan Disiplin Prokes.

  • Kamis, 25 Februari 2021 - 22:41:10 WIB | Di Baca : 1379 Kali

 

Seriau,- Hari kedua dimulainya belajar Tatap Muka Terbatas (TMT) di SMPN 12 Pekanbaru di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Senapelan berjalan aman dan tidak ada kendala. Seluruh siswa yang mengikuti TMT dan guru selalu taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ditetap pemerintah

" Prokes 4 M (mengecek suhu tubuh, memakai masker, mencuri tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan) harus dijalani siswa satu persatu. Setelah itu, baru siswa masuk kelas," kata Kepala SMPN 12 Pekanbaru Abdul Gani, Kamis (25/2) di Pekanbaru

Siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka, kata Gani, khusus kelas IX hari Senin dan Rabu. Sedangkan kelas VII hari Selasa dan Kamis. Sistem pembelajaran dibagi menjadi dua shif. Untuk shif pertama dimulai jam 7.30 hingga jam 9. 30 dan shif kedua dimulai jam 10.30 sampai dengan jam 12.30. Sebelum siswa masuk ke ruang kelas, guru terlebih dahulu berada didepan kelas. Setiap kelas disedikan sanitizer. Sekolah juga membagi masker gratis kepada seluruh siswa. Jumlah ruang kelas yang digunakan sebanyak16 ruang. Setiap kelas kepasitas hanya diisi maksimal 20 siswa dengan jarak tempat duduk 1.5 meter. Materi pelajaran yang diberikan seluruh mata pelajaran tanpa jam istirahat.

Sekolah hanya memberikan jam istirahat sekitar beberapa menit untuk makam dan minum di kelas. Namun tetap diawasi oleh guru. Makan dan minum dtempat duduk masing masing. Siswa diajurkan membawa bekal dari rumah." Kita prioritas kelas IX karena mereka sebentar lagi akan melaksanakan ujian akhir sekolah. Sedangkan kelas VII mereka belum mengenal sekolah dan sekaligus untuk AKM," kata Abdul Gani.

Bagi orangtua yang tidak mengizinkan anaknya belajar tatap muka, kata Abdul Gani, tidak ada masalah. Pembelajaran tatap muka sebelumnya harus mendapat persetujuan tim gugus covid dan orangtua. Siswa yang kurang sehat diminta untuk tidak datang kesekolah. 

Sementara bagi siswa yang tidak belajar tatap muka terbatas, sekolah tetap memberikan pembelajaran daring. Setelah pembelajaran selesai, sekolah mendesain agar setiap kelas jadwal pulangnya tidak sama." Waktu pulang, kita selisihkan setiap 5 menit agar siswa tidak pulang secara bersamaan. Saya harap kerjasama orangtua dalam dalam mengatar anak dan menjemput tepat waktu," kata Gani.

Sebelum dimulai pembelajaran tatap muka terbatas, tim covid dari kecamatan, puskesmas dan pihak kepolisian sudah mengecek kelengkapan sarana protokol kesehatan." Setelah dicek protokol kesehatan, alhamdulilah sekolah kita layak menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas," sebut Gani. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar