Seriau,- Uji Kompetensi Keahlian (UKK) kembali dilaksanakan. Jika tahun lalu, UKK ditiadakan karena pandemi covid, namun tahun ini UKK diharuskan bagi siswa kelas XII.

" Pedoman penyelenggaraan UKK sudah dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ini artinya, UKK harus dilaksanakan walapun dimasa pendemi covid," kata Kepala SMKN 5 Pekanbaru Dwi Bowo Sukmono, Selasa (16/2) di Pekanbaru

Sebagai langkah persiapan UKK, kata Bowo, sekolah telah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas praktek khusus kelas XII dengan persentase 50 persen dari jumlah siswa. Pembelajaran praktek dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Siswa diharuskan menjalan 4 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan.) Sementara, tatap muka teori hingga kini belum dimulai." Itu sebabnya, kita prioritaskan siswa tatap muka khusus kelas XII dengan alasan mereka akan menjalani UKK. Materi kelas XII harus mereka terima sampai tuntas agar mereka bisa lulus UKK dengan nilai baik," terang Bowo

Jadwal pelaksanaan UKK di SMKN 5 Pekanbaru rencananya berlangsung pertegahan Maret. Jumlah siswa yang mengikuti UKK sebanyak 300 orang dari 12 jurusan. Sistem  Pelaksanaan UKK itu sendiri  dilakukan dengan asesor guru yang ada di sekolah. Hal ini karena jurusan sudah banyak berlisensi LSP- P1 (Lembaga Sertifikasi Profesi - Pihak Pertama) boleh melaksanakan UKK mandiri di sekolah. Sedangkan jurusan belum berlisensi LSP, maka UKK dengan DUDIKA.

" Dari 12 jurusan di sekolah, 10 diantara sudah lisensi LSP. Sedangkan 2 jurusan lagi yakni Geologi dan Teknik Tenaga Listrik belum LSP dan UKK dengan dunia usaha dan industri," ujarnya

Pentingnya uji kompetensi keahlian sebagai pengakuan bahwa siswa sudah mengusai materi di jurusan yang mereka geluti. Setelah siswa dinyata lulus UKK, mereka akan menerima sertifikat yang bisa digunakan untuk melamar pekerjaan. (zal)