Seriau,- Setelah mendapat lampu hijau pelaksanaan pembelajaran Tatap Muka Terbatas (TMT) dari pemerintah daerah, SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru langsung memulai kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pembelajaran tatap muka terbatas dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

" Dalam simulasi pembelajaran TMT yang telah kita buat, semua siswa harus melalui tahapan yang ada di dalam simulasi mulai dari siswa datang ke sekolah, proses pembelajaran hingga siswa pulang kerumah," kata Kepala SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru Paiman Sanen. SPd. MPdi, Kamis (11/2) di Pekanbaru

Dalam pembelajaran tatap muka terbatas, kata Paiman, protokol kesehatan 4 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan) diterapkan siswa. Begitu juga model pembelajaran dikelas hanya diisi 18 orang siswa setiap kelasnya. Jadwal pembelajaran untuk kelas XII dilakukan setiap Senin dan Selasa. Sedangkan kelas XI dilakukan Rabu dan kelas X, pembelajaran setiap Kamis dan Jumat.

Lama pelajaran diberikan hanya dua jam mulai jam 8 hingga jam 10. Sif selanjutnya mulai jam 11 sampai dengan jam ." Kalau kelas XI hanya satu hari saja karena sebagian siswa sedang menjalani praktek kerja industri," kata Paiman.

Dikatakan Paiman, dari jumah siswa, sekitar 90 persen siswa mendapat izin dari orangtua mengikuti pembelajaran tatap muka terbataa baik teori dan praktek. Sedangkan
10 persen lagi tidak mendapat izin dari orangtua untuk mengikiti pembelajaran tatap muka terbatas. Sekolah juga sudah membentuk tim satgas covid. Tim ini untuk mengawasi siswa menerapakan protokol kesehatan.

" Tim satgas dari beberapa guru sudah kita bentuk memantau siswa apakah betul betul menerapkan protokol kesehatan atau tidak," kata Paiman. (zal)