Satu Orang Pengawas Bina 44 Sekolah di Bengkalis, Haryati: Riau Kekurangan Jumlah Pengawas Sekolah

  • Rabu, 27 Januari 2021 - 21:53:31 WIB | Di Baca : 1736 Kali

 

Seriau,- Pengawas SMA/SMK dan SLB Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengadakan Rapat Kerja (Raker) di Kantor Disdik Riau, Rabu (27/1). Raker diikuti 12 kabupaten/kota ini membahas kekurangan jumlah pengawas sekolah dan mengevaluasi pembelajaran tatap muka di kabupaten/ kota yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.

" Hanya dua daerah yang tidak hadir dalam rapat kerja yakni Pelalawan dan Meranti," kata Koordinator Pengawas (Korwas) SMA/SMK dan SLB Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Hj. Haryati. MM, Rabu (27/1) usai rapat kerja.

Dikatakan Haryati, Riau masih kekurangan jumlah pengawas jika dibandingkan dengan jumlah sekolah di Riau. Saat ini, jumlah pengawas SMA/SMK dan SLB Dinas Pendidikan Provinsi sekitar 100 orang. Jumlah ini sangat jauh selisihnya jika dibandingkan dengan jumlah sekolah mencapai 720 sekolah. Faktor kekurangan jumlah pengawas disebabkan ada yang sudah pensiun dan meninggal dunia." Oleh karena itu, kami dari pengawas meminta kepada Kadisdik Riau segara menambah personal jumlah pengawas. Sebab, jumlah pengawas tidak sebanding dengan jumlah sekolah yang akan diawasi oleh pengawas," kata Haryati

Kekurangan pengawas sekolah, kata Haryati, hampir terjadi diseluruh kabupaten/ kota kecuali Pekanbaru. Bahkan, kekurangan sangat mencolok terjadi di kabupaten Bengkalis. Dimana, jumlah pengawas di Bengkalis hanya tinggal 2 orang, satu pengawas SMA dan satu lagi pengawas SMK. Satu orang pengawas mengawasi 44 sekolah dan ini tidak masuk akal." Bayangkan saja, satu pengawas membina 44 sekolah. Idealnya satu pengawas membina 7 sekolah dan maksimal 15 sekolah. Saya harapkan ini menjadi perhatian Kadisdik Riau untuk merekrut pengawas sekolah," harap Haryati.

Tidak hanya di Bengkalis, kata Haryati, Rohil juga mengalami kekurangan jumlah pengawas. Jumlah pengawas  4 orang tidak sebanding dengan jumlah sekolah, ditambah lagi geografis sekolah yang jaraknya satu sekolah dengan sekolah lain sangat jauh." Kekurangan pengawas inilah salah satu poin yang kami bahas dalam rapat kerja. Kami ingin Kadisdik memikirkan persoalan ini. Sebab, salah satu keberhasilan pendidikan disekolah terletak ditangan kepiawaian pengawas sekolah," ujar Haryati.

Raker pengawas juga membahas pembelajaran tatap muka dibeberapa kabupaten/ kota di Riau. Berdasarkan data, Siak, Kuansing dan Kampar sudah melaksanakan tatap muka terbatas." Kita sudah turunkan pengawas dimasing masing sekolah guna memantau pelaksanaan tatap muka terbatas di tiga daerah ini. Semuanya berjalan aman, tidak ada kendala. Sekolah harus ketat lagi menerapakan protokol kesehatan sesuai dengan SK Bersama 4 Manteri," tutup Haryati. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar