SMK Labor Pekanbaru Siapkan Simulasi TMT dan Desain Pembelajaran

  • Sabtu, 16 Januari 2021 - 21:41:51 WIB | Di Baca : 2285 Kali

 

Seriau,- Pemerintah Provinsi Riau segera melakukan pembelajaran Tatap Muka Terbatas (TMT) bagi SMA dan SMK dalam waktu dekat ini. Pembelajaran tatap muka terbatas ini mendapat dukungan dari salah satu sekolah yakni SMK Labor Pekanbaru

" Kalau mendapatkan izin dari Gubernur Riau dan tim gugus covid, kami dari sekolah sangat mendukung pembelajaran tatap muka terbatas. Pasalnya, sudah hampir 10 bulan siswa melakukan pembelajaran online secara daring," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen dan Mutu SMK Labor Pekanbaru Jefri Hunter, Sabtu (16/1) di Pekanbaru

Sebagai persiapan pembelajaran tatap muka terbatas, kata Jefri Hunter, sekolah sudah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka terbatas. Simulasi ini harus diterapkan siswa, sebelum pembelajaran tatap muka terbatas betul dilaksanakan. Dalam simulasi TMT ini, siswa kesekolah diantar oleh orangtua atau membawa kendaraan sendiri. Tidak dibenarkan mengunakan kendaraan umum. Sesampai disekolah, siswa disambut tim gugus covid sekolah untuk dicek suhu dengan alat termogan, mengatur jarak dan mencuci tangan dengan sabun diwastafel yang sudah disediakan. Setelah mencuci tangan, siswa masuk kelas melalui jalur yang sudah dibuat oleh sekolah. Dikelas juga sudah diatur tempat duduk yang jaraknya 1 meter. Guru juga mengunakan alat pelindung diri (APD). Ketika pelajaran selesai, siswa harus melalui jalur pulang yang sudah ditentukan.

" Jadi simulasi TMT sudah kita buat dalam bentuk video mulai dari kedatangan siswa, protokol kesehatan, belajar teori, praktek, pengunaan pustaka dan kepulangan siswa," kata Jefri.

Sementara model pembelajaran tatap muka terbatas, kata Jefri, sekolah sudah membuat skema 50 persen dari jumlah siswa baik kelas X, XI, XII melakukan pembelajaran tatap muka dalam satu minggu secara bergantian. Sedangkan 50 persen siswa lagi melakukan pembelajaran daring dari rumah. Namun, sekolah membuat perangkat aplikasi, yang mana siswa dirumah bisa mengikuti pembelajaran disekolah." Kita siapkan aplikasi dimana siswa 50 persen dirumah bisa ikut belajar dikelas. Fisik siswa saja dirumah, tapi proses pembelajarannya bisa ikut dengan siswa yang belajar dikelas," kata Jefri.

Ditambahkan Jefri, dalam pembelajaran TMT, mata pelajaran yang diberikan kepada siswa mulai dari produktif, adaptif dan normatif. Lama jam pelajaran 4 jam (45 menit)." Kalau mata pelajarannya, kita sesuaikan, mana pelajaran yang membutuhkan tatap muka dari pada daring, itu yang kita dulukan," kata Jefri (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar