Tatap Muka Terbatas, SMAN 13 Pekanbaru Tetap Prioritaskan Keselamatan Kesehatan Guru dan Siswa.

  • Jumat, 15 Januari 2021 - 22:49:08 WIB | Di Baca : 2191 Kali

 

Seriau,- Pemerintah Provinsi Riau berencana melakukan pembelajaran Tatap Muka Terbatas (TMT). Sejauh ini, kepastian pembelajaran tatap muka terbatas masih menunggu izin Gubernur Riau dan ketua Tim Gugus Covid-19 Provinsi.

" Kita masih menunggu izin dari Pemerintah Provinsi Riau terkait pembelajaran tatap muka terbatas.  Tapi, kita sudah menyiapkan protokol kesehatan. Sekolah tetap mengedepan keselamatan peserta didik dan guru," kata Kepala SMAN 13 Pekanbaru, Abdul Gafar. MPd, Jumat (15/1) di Pekanbaru.

Sebelum pembelajaran tatap muka terbatas berlangsung, kata Gafar, sekolah terlebih dahulu memberikan surat persetujuan pembelajaran tatap muka kepada orangtua. Persetujuan izin mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas ini ditandatangani orangtua siswa. Bagi orangtua yang keberatan anaknya tidak ikut pembelajaran tatap muka, sekolah tidak memaksa." Kalau surat persetujuan pembelajaran tatap muka yang diterima sekolah sudah hampir 81 persen. Ini artinya, dari 518 siswa, sebanyak 420 siswa sudah mengumpulkan surat persetujuan. Masih ada 19 persen lagi orangtua belum mengumpulkan surat persetujuan, mungkin kesibukan orangtua" kata Gafar

Menurut Gafar, protokol kesehatan yang diterapkan sekolah diantaranya siswa diantar oleh orangtua kesekolah atau membawa kendaraan sendiri. Setelah sampai disekolah, siswa dipandu sekurity mengatur jarak, tidak boleh berkerumun dan diwajibkan memakai masker. Tidak sampai disitu saja, siswa di cek suhu tubuh dengan termogan oleh tim gugus covid sekolah dan diarahkan mencuci tangan pakai sabun di westafel yang sudah disediakan sekolah. Setelah semuanya selesai, alur selanjutnya, siswa memarkirkan kendaraan dengan jarak minimal 1 meter antar kendaraan." Alur protokol kesehatan ini harus dilalui seluruh guru dan peserta didik. Bagi orangtua yang anaknya ada gejala sakit, tidak dianjurkan datang kesekolah," terang Gafar.

Dalam pembelajaran tatap muka terbatas sekolah sudah mendesain model pembelajaran yang dibagi dalam dua sif. Masing masing kelas hanya diisi sebanyak 15 hingga 18 siswa. Lama waktu jam pelajaran hanya dua jam mulai dari jam 8 hingga jam 10. Jadwal pembelajaran juga sudah disusun yakni hari Senin khusus kelas 12, Selasa untuk kelas 11 dan Rabu khusus kelas 10. Sedangkan Kamis dan Jumat diprioritaskan kelas 12." Kalau mata pelajarannya, ya disesuaikan, mana pelajaran yang membutuhkan tatap muka, itu yang kita prioritaskan," ujar Gafar. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar