Kendala Pembelajaran Daring

  • Rabu, 06 Januari 2021 - 09:04:31 WIB | Di Baca : 2144 Kali

 

Seriau,- Pada zaman yang serba canggih sekarang ini, pendidikan merupakan sesuatu yang penting, dan menjadi kebutuhan yang harus dimiliki oleh setiap orang agar bisa menghadapi tantangan dalam kehidupan. untuk bisa mendapatkan pendidikan yang efektif dan efisien di masa pandemi covid 19 ini dan memudahkan guru dan siswa dalam melakukan pembelajaran,  maka pembelajaran dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh.
Dampak Covid-19 ini sangat berpengaruh bagi dunia pendidikan, pembelajaran yang dilakuan guru dan siswa di sekolah sangat terganggu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus tanggap dengan siuasi ini dan harus bisa mengambil langkah agar masa depan siswa terselamatkan. Tidak terancam akan kebodohan. Karena masa depan negara dan agama di tentukan oleh maju atau mundur pendidikan. Para siswa inilah yang akan menghadapi nya nanti di masa depan dengan bimbingan para guru di sekolah.

Pemerintah harus bijak mengambil keputusan agar semua pihak yaitu guru, siswa dan orang tua tidak dirugikan. MTs Negeri 3 Kota Pekanbaru telah menerapkan pembelajaran daring  melalui whatsapp dan google classroom pada awal semester genap tahun pelajaran 2019/2020 kemudian di lanjutkan lagi dengan e-learning di mulai awal semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021, awalnya memang susah tapi dengan adanya pelatihan maka semua nya sudah terbiasa. Dengan keadaan seperti sekarang ini, istilah Daring atau PJJ sudah populer di kalangan masyarakat, terutama oleh guru, orang tua dan siswa. Pembelajaran daring adalah pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilkukan melalui online yang menggunakan jaringan internet.

Menurut Subarsono, ditemukan fakta bahwa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) lebih sulit daripada kegiatan pembelajaran konvensional, karena memahami materi pelajaran pembelajaran jarak jauh lebih sulit daripada materi pelajaran tatap muka antara guru dan siswa. Sebagian siswa mengeluh karena bosa mengikuti pembelajaran daring dan jauh lebih bersemangat mengikuti pembelajaran tatap muka.
Pembelajaran secara daring di lakukan oleh guru bertujuan agar siswa bisa tetap belajar dan mendapatkan materi pelajaran dari guru yang dilakukan dari rumah melalui online (elearning dan WA), agar tujuan pelajaran bisa di capai dengan baik.

Seorang guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Namun demikian banyak kendala dilapangan yang dihadapi oleh guru dan siswa, seperti jaringan yang selalu bermasalah dan ketersedian paket internet. Sehingga pembelajaran tidak efektif dan efisien lagi, karena tidak maksimal bisa dilakukan oleh guru dan siswa. Inilah yang menjadi kendala yang dihadapi oleh guru, dan siswa.

Tidak semua siswa bisa mengikuti pembelajaran secara daring ini karena terkendala dengan jaringan internet di tempat siswa tinggal dan ada juga karena ekonomi orang tua yang tidak mampu beli paket internet dan siswa banyak yang bermain dalam belajar, jadi tidak ada keseriusan bagi siswa untuk belajar.
Adapun kendala siswa dalam pembelajaran daring, yaitu :
1. Tidak memiliki HP android.
2. Memiliki HP android tetapi tidak memiliki kuota.
3. Jaringan internet bermasalah.
4. Aliran listrik sering bermasalah
5. Kurangnya pengawas dari orang tua
6. Menyerahkan tugas selalu tidak tepat waktu,
7. Bahkan tidak mengantar tugas sama sekali.

Kendala bagi guru dalam pembelajaran daring, yaitu :
1. Guru tidak bisa memantau keaktifan  siswa selama jam belajar.
2. Guru tidak bisa menilai sikap dan tingkah laku siswa  selama jam pembelajaran berlangsung.
3. Pengumpulan tugas tidak efektif dan tidak efisien karena siswa tidak tepat waktu mengumpulkan tugas.
Inilah yang membuat guru dan siswa sangat kesulitan dalam menuntaskan pelajaran dari hari ke hari. Ketidaksiapan orangtua dan siswa juga menjadi masalah dalam proses pembelajaran daring. Siswa tidak bisa belajar dengan senang dan santai, karena di dampingi oleh orang tua yang selalu marah-marah. Orangtua mengeluhkan kalau mengajarkan anak itu susah banyak menyita waktu.

Pihak sekolah diharapkan dapat ikut andil untuk mencari solusi dari berbagai permasalahan yang terjadi agar pembelajaran secara daring bisa berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran bisa tercapai. Sinyal dan ketersediaan jaringan merupakan kendala utama dalam pembelajaran daring. Dalam hal ini pemerintah diharapkan dapat membuat kebijakan dengan memberikan layanan gratis yang berhubungan dengan internet dan aplikasi untuk membantu proses pembelajaran daring. Dengan demikian kita akan dapati pembelajaran berbasis daring yang bermakna yang tepat sasaran dan tujuan pembelajaran bisa tercapai.***

Oleh Salamiah, S.Ag
Guru MTsN 3 Kota Pekanbaru





Berita Terkait

Tulis Komentar