Tunggu Izin Kemenkes, Lab Biomolekuler RSD Madani Dipastikan Beroperasi Akhir Tahun

  • Rabu, 16 Desember 2020 - 06:47:20 WIB | Di Baca : 2218 Kali
Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru melakukan pengambilan sampel lendir tenggorokan atau swab test.

SeRiau - Laboratorium Biomolekuler sebagai alat pemeriksaan swab Covid-19 oleh Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani hingga kini belum bisa beroperasi untuk umum. Pasalnya, izin atau rekomendasi operasional dari Kementerian Kesehatan hingga kini belum diberikan.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur RSD Madani dr David Oloan bahwa pengoperasian Laboratorium Biomolekuler saat ini masih untuk internal. "Ini hanya untuk pasien Covid-19 yang berada di RSD Madani ini, sedangkan untuk ekternal masih menunggu izin dari Kemenkes," ujarnya.

Dikatakannya, rekomendasi izin untuk pengoperasian lab tersebut sudah disampaikan kepada Kemenkes. Menurutnya, menunggu izin dari Kemenkes tersebut tidaklah lama, dan Ia pun memastikan jelang akhir tahun 2020 ini sudah mendapatkan izin tersebut.

"Izin dari Kemenkes ini sebentar. Akhir tahun ini pasti dapat," ucapnya.

Meski belum mendapatkan izin dari Kemenkes, pihaknya memastikan bahwa lab tersebut beroperasi dengan baik. Hal itu berdasarkan pada hasil swab yang dilakukan di lab milik RSUD Arifin Ahmad sama dengan lab yang dimiliki RSD Madani.

"Hasil swab yang kita lakukan di Madani sama dengan di RSUD. Hanya tinggal rekomendasi Kemenkes, kalau sudah dapat izin, kita bisa melakukan swab test eksternal dan berlaku untuk umum," ungkapnya.

Bahkan kata David, setiap pejabat Pemerintah Kota Pekanbaru yang berpergian keluar kota, melakukan swab di RSD Madani. "Hanya saja, untuk saat ini hanya beroperasi untuk lingkungan internal RSD Madani dan Pemko Pekanbaru," pungkasnya.

Sedangkan untuk menyatakan pasien positif Covid-19 di luar pasien RSD Madani masih melakukan swab di RSUD Arifin Ahmad dan rumah sakit swasta lainnya. (**H)





Berita Terkait

Tulis Komentar