Penyelamatan Satwa Dilindungi Oleh Kapolres Pelalawan Direspon Negatif, Ini Penjelasan Polda Riau...

  • Jumat, 11 Desember 2020 - 08:48:01 WIB | Di Baca : 2846 Kali
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko

SeRiau - Masyarakat banyak berasumsi negatif terkait video viral dalam unggahan akun YouTube milik Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijadmiko yang berisikan tentang hewan owa Sumatera yang dilindungi. Pasalnya, ungahan video tersebut menjadi viral beberapa waktu lalu, dikarenakan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab membuat video tersebut berdampak negatif dengan durasi yang sudah dipenggal-penggal dan dimunculkan kembali ke media sosial.

Dalam video yang sudah dipenggal-penggal atau diedit itu, menampakkan seolah-olah satwa owa tersebut dipermainkan dan diadu dengan seekor anjing. Setelah itu, owa tersebut mati dan kemudian dikuburkan.

Dengan kondisi video yang sudah diedit dan disebarluaskan lagi melalui media sosial, membuat asumsi negatif di kalangan masyarakat terhadap Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijadmiko. Sebagian besar dari tanggapan masyarakat tidak percaya dengan video yang berkembang ini, karena sangat bertolak belakang dengan sifat dan kepribadian dari seorang sosok Indra Wijadmiko yang penyayang.

Asumsi masyarakat ini bukan tidak berlandaskan dasar yang kuat, dikarenakan masyarakat mengenal sosok Indra yang tanpa ragu-ragu mengangkat seorang anak yang telah di aniaya dan ditelantarkan oleh orang tua kandungnya sendiri, dan memberikan kasih sayang yang luar biasa kepada anak tersebut layaknya anak kandungnya sendiri beberapa waktu lalu.

Menanggapi video viral itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menjelaskan kronologi owa tersebut. Di mana, sebelumnya owa ditemukan oleh seorang bintara polisi pada awal Desember 2020.

"Perlu diluruskan informasinya, bahwa hewan tersebut ditemukan oleh salah satu personel Polri atas nama Bripda Joss pada 1 Desember sekitar pukul 16.00 WIB saat olahraga lari sore. Bripda Joss menemukan sebuah karung di tepi jalan Kualo Pelalawan," kata Sunarto kepada awak media, Kamis (10/12).

Menurut Sunarto, kondisi karung tersebut dalam keadaan terikat. Setelah karung dibuka kata Sunarto, ternyata isinya hewan sejenis kera dalam keadaan sekarat dan terluka parah di bagian tangan serta paha.

"Kemudian anggota tersebut membawanya dan melaporkan kepada Kapolresnya (AKBP Indra). Selanjutnya Kapolres memerintahkan anggota tersebut untuk segera membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan pertolongan/pengobatan," ucap Sunarto.

Kemudian, Indra memberikan pertolongan medis dan pengobatan dengan bantuan dokter hewan dan dibawa pulang. Lalu pada tanggal 3 Desember lanjut Sunarto, hewan tersebut dibawa lagi ke dokter hewan untuk pengobatan.

"Hingga pada akhirnya hewan tersebut mati karena sakit yang dideritanya pada 5 Desember," pungkas Sunarto.

Berdasarkan keterangan itu, Kombes Pol Sunarto mengatakan bahwa Indra Wijadmiko bukan menganiaya satwa owa yang dilindungi, melainkan ingin menyelamatkan satwa owa tersebut dari kepunahan dengan memberikan penyembuhan yang intensif.

Akan tetapi upaya Indra dalam penyembuhan owa tersebut kandas dikarenakan sakit yang diderita oleh owa tersebut sudah cukup parah. Sehingga membuat satwa owa tersebut mati. (**H)





Berita Terkait

Tulis Komentar