U-turn BRI Jalan Tuanku Tambusai Ditutup, Dishub Pekanbaru: Sudah Ada Kajiannya

  • Sabtu, 05 Desember 2020 - 09:07:59 WIB | Di Baca : 2107 Kali
U-turn BRI Jalan Tuanku Tambusai ditutup permanen Dishub Pekanbaru

SeRiau - Penutupan U-Turn yang berada di BRI atau Simpang Paus dan Jalan Tuanku Tambusai beberapa waktu lalu secara permanen oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru bukan tanpa alasan. Pasalnya, penutupan itu sudah sesuai dengan kajian yang telah dilakukan bersama Satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) Polresta Kota Pekanbaru.

Hal tersebut pun dijelaskan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Yuliarso bahwa penutupan U-turn BRI/Paus dan U-turn Living World (Liwo) itu merupakan bagian dari kajian rekayasa Lalin bersama Forum LLAJ Kota Pekanbaru, karena berfungsinya Fly Over di depan Mal SKA. "Jadi sudah ada kajiannya," tegasnya, Jumat (4/12/2020).

Dikatakannya, U-turn BRI itu sebenarnya sudah lama ditutup secara permanen dengan menggunakan water barrier yang diisi pasir. Dengan pertimbangan, U-turn tersebut sangat berdekatan dengan persimpangan Jalan Paus yang tingkat kendaraan melewati U-Turn tersebut cukup tinggi.

Sementara itu, kendaraan dari arah jalan Sudirman menuju Mal SKA juga cukup padat sehingga terjadi crossing yang dapat menimbulkan kemacetan dan bahkan bahaya kecelakaan lalu lintas.

"Yang kita soroti, sebelum U-Turn BRI ditutup permanen, di situ sering dimanfaatkan oleh oknum 'Pak Ogah' yang membuka dan menutup U-turn tersebut secara ilegal dan kemudian menerima imbalan dari pengemudi," kata Yuliarso.

Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari habits (kebiasaan) pengemudi yang ingin mencari jalan pintas tanpa mempertimbangkan faktor keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar lantas) tanpa mau berupaya mencari jalan alternatif untuk menuju tempat tujuan. 

"Bisa kita contohkan, seperti kota Bandung dan Medan, saat ini sudah memberlakukan ruas jalan satu arah pada lokasi tertentu untuk memecah kemacetan terjadi meskipun jarak tempuhnya jauh. Namun lama kelamaan masyarakat terbiasa dan mau mengikuti. Padahal jika berjalan kaki jarak tempuhnya lebih dekat," ungkap Yuliarso.

Perlu diketahui, sejak U-turn tersebut ditutup, petugas Dishub dan jajaran Satlantas Polresta Pekanbaru tetap memantau kondisi di lapangan sambil melakukan evaluasi. "Kami berharap masyarakat pengguna jalan dapat menyesuaikan dengan memanfaatkan jalan alternatif untuk menuju tempat tujuannya," pungkasnya.

Selain U-turn BRI Jalan Tuanku Tambusai, Dishub juga akan menutup secara permanen U-turn Porwodadi Jalan HR Soebrantas dan U-turn Bank Riau Kepri Jalan Jenderal Sudirman. Dua U-turn itu juga dinilai rawan kemacetan dan bahkan bahaya kecelakaan lalu lintas karena banyak crossing di sana. (**H)





Berita Terkait

Tulis Komentar