OTT KPK Pada Edhy Prabowo Akan Ubah Peta Koalisi Jokowi

  • Rabu, 25 November 2020 - 18:48:08 WIB | Di Baca : 1674 Kali

SeRiau - Buntut penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo diprediksi akan mengubah peta politik koalisi pemerintahan Joko Widodo.

Demikian analisa Direktur Eksekutif Indopolling Network Wempy Hadir merespons peristiawa oeprasi tangkap tangan Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK) Rabu dini hari (25/11).

Menurut Wempy, Edhy Prabowo adalah sosok politisi yang bukan sembarangan. Sepengatuan Wempy, Orang nomor satu di KKP itu adalah orang dekat Prabowo Subianto yang telah mendampingi mantan Danjen Kopassus selama puluhan tahun.

"Menteri Edhy bukan orang sembarangan. Dia merupakan kader utama Partai Gerindra Selain itu, secara emosional, Prabowo punya kedekatan yang kuat dengan Edhy. Prabowo kehilangan kader terbaiknya," demikian kata Wempy saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/11).

Lebih lanjut dalam analisa Wempy, buntut OTT pada orang dekat Prabowo akan berdampak pada relasi politik Ketum Partai Gerindra itu dengan Joko Widodo.

Jika Prabowo menyatakan dukungan pada Jokowi, maka kedua orang yang pernah bersaing merebut kursi RI 1 itu akan tetap bisa duduk bersama dalam menjalankan kerja pemerintahan.

Wempy menilai, jika sesaat OTT pada Edhy Prabowo seluruh kader justru menyerang Jokowi, maka akan ada dampa politis dari relasi politik antara Jokowi dan Partai Gerindra akan berubah.

"Dampak jangka panjang adalah bisa merubah peta Pilpres 2024. Bisa saja Jokowi berbeda pandangan dengan Prabowo dalam Pilpres 2024. Tapi masih terlalu dini sebenarnya untuk kita tarik ke Pilpres 2024," demikian kata Wempy.

Usai diamankan dari Bandara Soekarno Hatta bersama belasan orang lainnya, saat ini Edhy Prabowo masih menjalani pemeriksaan intenstif oleh penyidik KPK. (**H)


Sumber: rmol.id





Berita Terkait

Tulis Komentar