Heboh Buaya 'Jadi-jadian', BBKSDA Sulsel Akan Buat Papan Peringatan di Sungai Tello

  • Jumat, 13 November 2020 - 06:05:48 WIB | Di Baca : 23172 Kali

SeRiau - Seekor buaya di Sungai Tello, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diyakini sebagai buaya 'jadi-jadian' dibawa pulang oleh warga dan dibungkus kafan. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alamat (BBKSDA) Sulawesi Selatan turun tangan menangani permasalahan ini.

BBKSDA Sulsel akan membuat papan peringatan di sekitar Sungai Tello. Papan peringatan itu berisi pesan wanti-wanti masyarakat sekitar akan bahaya keberadaan buaya.

"BBKSDA Sulsel akan membuat papan peringatan/himbauan tentang keberadaan buaya di Sungai Tello pada beberapa titik lokasi, sebagai media sosialisasi kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktifitas di sekitaran danau (sudah dilaksanakan)," keterangan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BBKSDA Sulsel yang diberikan oleh Kepala Bidang Teknis BBKSDA Sulawesi Selatan Anis Suratin kepada detikcom, Kamis (12/11/2020).

BKSDA Sulsel akan mencari keberadaan buaya-buaya muara yang disinyalir berada di Sungai Tello. Buaya di Sungai Tello akan dipantau ketat.

"BBKSDA Sulsel akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk membangun komunikasi intensif dalam rangka pemantauan keberadaan buaya di Sungai Tello serta sepakat untuk menjaga dan melindungi keberadaan buaya di Sungai Tello, serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktifitas di sekitaran danau guna menghindari potensi konflik antara buaya dan manusia," tulis tim WRU.

Diberitakan sebelumnya, buaya yang diduga jadi-jadian itu awalnya muncul pada Selasa (10/11) sekitar pukul 22.00 Wita. Warga yang melihat buaya tersebut lalu saling memberi informasi satu sama lain.

Singkat cerita, warga mendiamkan buaya itu di pinggiran sungai dan baru ditemui lagi pada keesokan harinya, Rabu (11/11). Saat ditemui untuk kedua kalinya itulah kemudian sejumlah pengendara yang melintas berhenti di tepi jalan untuk mendokumentasikan momen tersebut hingga viral di media sosial.

"Lalu buaya tersebut dibawa kembali ke salah satu rumah warga di Jl Pacinang 5 milik lelaki Muliadi untuk dipertemukan dengan orang yang mengaku keluarga dari buaya tersebut," tutur Bhabinkamtibmas Tello Baru Bripka Muhammad Kazim kepada detikcom, dalam wawancara terpisah.

Bripka Kazim sempat meminta warga menyimpan buaya itu di sebuah sangkar, namun warga menolak. Simak di halaman berikutnya

Menurut Bripka Kazim, dia sempat meminta warga menyimpan buaya tersebut pada sangkar. Namun warga menolak karena buaya itu dianggap memiliki kembaran manusia. Buaya itu pun dibawa pulang ke rumah salah seorang warga. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar