Dua Prajurit TNI yang Dikeroyok Anggota Klub Harley, Denpom akan Lakukan Pemeriksaan

  • Sabtu, 31 Oktober 2020 - 20:47:00 WIB | Di Baca : 2302 Kali

SeRiau - Dua anggota prajurit TNI, Serda M Yusuf dan Serda Mistari dikeroyok anggota klub motor gede (moge) Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) saat konvoi di Bukittinggi, Sumatera Barat. Meski menjadi korban, keduanya juga akan dimintai keterangan oleh pihak POM TNI.

"Terhadap kedua orang anggota TNI akan dimintakan keterangan oleh Sub Detasemen Polisi Militer (Denpom) Bukittinggi, Denpom Sumatera Barat," ujar Komandan Puspom TNI AD, Letjen Dodik Widjanarko dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/10/2020).

Peristiwa pengeroyokan memang berawal dari saat Serda Yusuf dan Serda Mistari menghentikan sejumlah anggota HOG SBC yang tertinggal rombongan konvoi. Namun hal tersebut dilakukan keduanya lantaran kelompok rombongan itu beraksi arogan dengan memain-mainkan gas mogenya.

Bahkan sepeda motor Serda Yusuf dan Serda Mistari yang sudah menepi, sampai terpaksa keluar hingga bahu jalan akibat beberapa anggota klub itu yang berusaha mengejar rombongan konvoi. Meski begitu, Letjen Dodik menyebut keduanya tetap akan diperiksa.

"Bila ada pelanggaran hukumnya akan diproses sesuai aturan hukum," tuturnya.

Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Jumat (30/10) sekitar pukul 17.00 WIB. Sejumlah video aksi arogan anggota klub moge itu viral di media sosial.

Atas kejadian ini, dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rutan Polres Bukittinggi. Mereka adalah MS (49) dan B (18).

HOG SBC sudah menyampaikan permohonan maafnya kepada korban dan institusi TNI. Klub moge tersebut juga meminta maaf kepada masyarakat.

"Kami atas nama HOG SBC, memohon maaf kepada seluruh korban pemukulan yang dilakukan oleh anggota HOG SBC," kata Public Relations HOG SBC Epriyanto menyampaikan permohonan maaf atas nama klub motor gede mereka.

"Kami memohon maaf kepada pihak seluruh Anggota TNI khususnya Kodim setempat dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat khususnya Kabupaten Bukittinggi," imbuhnya. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar