Kunjungi Pekanbaru, KONI Solok Diskusikan Soal Pembinaan Atlet Berprestasi

  • Jumat, 23 Oktober 2020 - 16:40:05 WIB | Di Baca : 2377 Kali

SeRiau - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Solok, Sumatera Barat mengunjungi KONI Pekanbaru, Jumat (23/10/2020). Dalam kunjungan itu membahas tentang bagaimana pembinaan olahraga berprestasi di dua kota tersebut.

Ketua Umum KONI Kabupaten Solok, Novrizal Dt Tandijo mengatakan, kunjungannya ke Pekanbaru ini adalah dalam rangka mendiskusikan tentang pembinaan olahraga prestasi. Ia menilai, KONI Pekanbaru yang di danai sangat minim dapat menduduki posisi ketiga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau di Kampar pada 2017 lalu.

"Banyak yang dipelajari dari Pekanbaru, sehubungan dengan prestasi atletnya. Dengan dana yang seminimnya, Pekanbaru dapat meraih peringkat ketiga pada Porprov Riau 2017 lalu," ucap Novrizal.

Ia membandingkan dengan prestasi yang diraih oleh Kota Solok pada Porprov Sumbar pada 2018 lalu. Di mana, Solok meraih peringkat ke-13 Porprov tersebut.

Ia menilai pembinaan yang dilakukannya sudah sebaik mungkin, namun belum maksimal. "Kita memandang kepada bonusnya, di sini (Pekanbaru) bonus Porprov nya Rp7 juta untuk medali emas bisa meraih prestasi di peringkat ke-3 di Riau," ujarnya.

Tapi kata Novrizal, pihaknya yang memberikan bonus kami bonus Rp31 juta bagi peraih medali emas, nun prestasi di peringkat 13. 

Oleh karena itu, pihaknya belajar melakukan diskusi kepada KONI Pekanbaru bagaimana pembinaan dan apresiasi terhadap atlet. 

"Kita mendiskusikan tentang pembinaan atlet, komunikasi dengan cabang olahraganya. Ini yang perlu dipelajari, sementara dana cukup besar," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KONI Pekanbaru Anis Murzil mengatakan bahwa dengan kedatangan KONI Solok juga memberikan masukan yang sangat penting bagi pihaknya. Terlebih lagi dalam memberikan apresiasi terhadap atlet yang berprestasi.

"Dalam pertemuan ini, kita membicarakan tentang bagaimana pembinaan olahraga prestasi di kota, manajemen organisasi di olahraga, kemudian bagaimana pendanaan olahraga, serta apresiasi atlet berprestasi," terangnya.

Ia menilai, apresiasi atlet di Kota Solok lebih royal dibandingkan dengan Pekanbaru. "Di mana, untuk peraih medali emas di ajang Porprov atlet yang meraih medali emas diapresiasi sebesar Rp31 juta, sedangkan kita masih di angka Rp7 juta," sebutnya.

Pihaknya menilai, hal tersebut menjadi suatu hal yang penting dalam pembinaan atlet, terlebih lagi dalam memberikan apresiasi kepada atlet dan pelatih yang berprestasi. (**H)





Berita Terkait

Tulis Komentar