Program "Pernikahan Massal" Pendidikan Vokasi dengan Dudi, Zul Ikram: SMK Harus Perbanyak Kerjasama dengan Dudi

  • Kamis, 01 Oktober 2020 - 19:00:09 WIB | Di Baca : 5606 Kali

 

Seriau,- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional RI melalui Dirjen Vokasi telah membuat program unggulan salah satu "pernikahan massal" antara pendidikan vokasi (SMK) dengan dunia usaha dan industri (Dudi). Sebagai program baru, Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Riau siap mendukung apa yang telah menjadi terobosan baru tersebut.

" Dengan tangan terbuka kita siap mendukung menjalankan apa yang digaung oleh Kementerian Pendidikan melalui Dirjen Vokasi agar menyukseskan program" pernikahan massal" antara sekolah dengan dunia usaha dan industri. Pernikahan massal, bagaimana sekolah dan Dudi diberi ruang dan pemerintah daerah bisa memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan "pernikahan massal" tersebut," kata Kadisdik Riau Zul Ikram. MPd, disela Kegiatan Sosialisasi Tugas dan Fungsi Balai Besar dan Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Bangunan dan Listrik  Pekanbaru, Kamis (1/10) di Pekanbaru.

Sebagai langkah awal dalam menyukseskan program" pernikahan massal" antara Pendidikan Vokasi dengan Dudi, kata Zul Ikram, pihaknya menginginkan SMK agar terus menjalin kerja sama dengan Dudi. Karena bagaimanapun, lulusan SMK harus mendapat peluang kerja di industri. Misalnya, salahsatu kegiatan yang dilaksanakan SMKN 2 Pekanbaru yang berkalaborasi dengan P4TK Medan untuk mensosialisasikan dan mengawinkan ide pokok terhadap program "pernikahan massal" yang digaungkan pemerintah." Harus ada kontrak kerja antara SMK dan Dudi. Kalau dapat SMK harus menjalin kerja sama dengan Dudi sebanyak banyaknya. Tapi harus jelas, jangan hanya sekedar kerjasama saja.Tapi bagaimana tamatan SMK bisa diterima di dunia kerja," kata Zul Ikram

Dikatakan Zul Ikram, sebagai langkah agar program "pernikahan massal" antara vokasi dengan Dudi betul betul dilaksanakan oleh SMK, Disdik dalam waktu dekat ini akan mengelar Rakor bersama untuk menjalankan program "pernikahan massal" vokasi dengan Dudi. Disdik Riau akan mengundang dunia usaha dan industri, asosiasi profesi keahlian dan SMK." Kita prediksikan ada 124 peserta, 40 orangnya dari usaha dan industri selebihnya dari Asosiasi Profesi, unsur kepala SMK dan Waka Humas SMK dan mitra Dinas Pendidikan Provinsi Riau," katanya.

Sementara Kepala SMKN 2 Pekanbaru Peri Daswandi mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan P4TK Medan dalam pengembangan program baru yang berhubungan dengan SMK. Sebab, P4TK Medan yang telah berubah nama, tidak hanya memberikan pelatihan kepada guru SMK saja tetapi juga memberikan bantuan sarana dan prasarana sekolah di Riau." Kedepan kita harapkan SMK lebih baik seperti yang diharapkan oleh masyarakat dan dunia industri," kata Peri. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar