Sarri Ungkap Punya Hubungan Penuh Konflik di Chelsea

  • Ahad, 19 April 2020 - 05:54:24 WIB | Di Baca : 1577 Kali

SeRiau - Mantan pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, mengaku punya hubungan yang penuh konflik dengan pemainnya selama enam bulan pertama di Stamford Bridge. Sarri hanya semusim jadi pelatih the Blues pada 2018/2019.

Meskipun di dalam 12 pertandingan pertama Chelsea tak terkalahkan, tapi perjalanan pelatih Juventus itu bukan tanpa kontroversi. Konflik yang paling jadi sorotan adalah ketika kiper Kepa Arrizabalaga menolak untuk digantikan, saat final Piala Liga Inggris melawan Manchester City.

Momen itu dinilai jadi yang paling memalukan bagi sang pelatih. Padahal, Sarri membawa Chelsea menjuarai Liga Europa. Namun, itu jadi momen terakhirnya bersama klub asal London tersebut untuk kembali ke Italia.

''Saya punya hubungan yang penuh konflik dengan ruang ganti Chelsea saat lima sampai enam bulan pertama. Namun, saat saya pergi setelah final Liga Europa, saya dan beberapa pemain menangis,'' ujar Sarri dikutip dari Sky Sports, Ahad (19/4).

Menurut Sarri, semakin tinggi level klub yang dilatih, maka akan semakin sulit membangun hubungan dengan pemain. Bukan karena pemain yang berubah, tapi lingkungan yang membutuhkan waktu untuk menerima keberadaannya. Namun, sekarang ia mengatakan punya hubungan positif dengan beberapa mantan pemainnya di Chelsea.

Sarri menegaskan, bukan tipe orang yang selalu memuji pemain. Jika ada yang membuat kesalahan, maka akan langsung diutarakan ke pemain yang bersangkutan.

Tapi, karena itulah, Sarri mengaku pemain Chelsea yang punya hubungan baik dengannya adalah yang tidak banyak dimainkan saat masih di Stamford Bridge. ''Mereka adalah yang berada di ujung karier dan ingin mulai (merintis jadi) pelatih untuk minta nasihat soal sepak bola secara umum,'' jelasnya. (**H)


Sumber: REPUBLIKA.CO.ID





Berita Terkait

Tulis Komentar