SeRiau - Rombongan pelajar dari salah satu SMK Negeri di Kota Solo Jawa Tengah diamankan Polisi di Jalan Slamet Riyadi, Sabtu (18/04). Apalagi mereka ini mengenakan seragam yang bercorat-coret sebagai tradisi tanda kelulusan. Hal ini dibenarkan oleh Dantom Tim Sparta Polresta Solo, Aiptu Eko Mardiyanto, Sabtu (18/04/2020).

"Kita amankan secara humanis dan dibawa ke Mapolresta Solo guna dilakulan pembinaan," ujarnya.

Mereka yang diamankan ada 23 pelajar yang sengaja merayakan kelulusan di depan salah satu mall menjelang sore tadi. Satu orang bukan pelajar juga ikut diamankan. Kebisingan dari knalpot variasi motor mereka membuat perhatian Polisi saat berpatroli sehingga mereka diamankan. Mereka akhirnya dibawa ke Mapolresta Solo guna didata dan dibina dengan mendatangkan orang tuanya.

"Ada keresahan warga karena suara knalpot keras melintas di jalan. Kita cari ternyata konvoi pelajar merayakan kelulusan," ujarnya.

Eko mengatakan, rombongan tersebut sempat berputar-putar di Kota Solo sebelum akhirnya berhenti di lokasi tersebut. Masa Kejadian Luar Biasa (KLB) COVID-19 di Kota Solo yang seharusnya dirumah saja tidak diindahkan oleh pelajar tersebut. Tidak hanya itu, saat sekolah tidak ada aktivitas mereka malah berseragam sekolah dan merayakan lulusan.

"Kita tidak temukan barang berbahaya. Disayangkan mereka ini sebagian tidak menggunakan masker," jelasnya.

Mereka ini berkumpul setelah diajak temannya melalui undangan WhatsApp untuk merayakan kelulusan. Meskipun tahu pengumuman kelulusan diundur tanggal 4 Mei 2020, tetapi mereka tetap menggelar kelulusan tanpa ujian. Salah satu siswa berinisial K asal SMK Negeri tersebut sengaja menggunakan baju milik temannya asal SMK Swasta. Dia merasa yakin lulus karena sekolah tidak aktif dan tidak ujian. 

"Saya bukan pelajar, kebetulan duduk di dekat pelajar justru diamankan," ujar salah satu pria saat ditanya Polisi. (**H)

Sumber: kumparan.com