SeRiau - Dari hasil rapat kerja antara Komisi X DPR dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang digelar secara virtual di Jakarta Selasa (14/4) lalu menyepakati pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua ditunda. Namun terkait sampai kapan waktu penundaannya, Kemenpora akan berkonsultasi dulu dengan Presiden RI.

Ada sejumlah alasan mengapa pelaksanaan PON XX yang seharusnya digelar pada 20 Oktober hingga 2 November 2020 harus ditunda. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda virus corona atau Covid-19 akan berakhir, sehingga mengganggu seluruh tahapan persiapan.

Hal itu juga berdampak kepada pengadaan alat olahraga yang seharusnya tahapan pelaksanaan lelang dilakukan pada bulan ini dan tuntas pada Juni-Juli 2020, tidak bisa dilaksanakan.

Selain itu, kesiapan atlet mengalami gangguan, termasuk kesiapan venue cukup berat karena di Papua sudah dilakukan pembatasan sejak sebulan lalu.

Dengan kondisi saat ini, tidak hanya PON XX, tetapi Kemenpora juga memprediksi hingga Juli 2020 nanti tidak ada iven olagraga nasional maupun internasional apapun. Jika kondisi segera membaik, iven olahraga nasional dan internasional diharapkan bisa mulai digelar secara bertahap pada Agustus-Desember 2020.

Terkait pengunduran pelaksanaan PON tersebut, Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis mengaku setuju dan tidak ada masalah dengan pengunduran pelaksanaan PON tersebut. Pasalnya, hingga saat ini program persiapan KONI Riau dalam menghadapi PON XX belum berjalan.

"Program persiapan kita seperti training center (tc) berjalan dan tc penuh belum kita dilaksanakan. Para atlet pun hingga saat ini masih melakukan latihan mandiri di rumah," terang Emrizal Pakis, Jumat (17/4/2020).

Pihaknya juga mengaku pembiayaan untuk persiapan PON yang telah dikeluarkan belum terlalu banyak. pihaknya juga akan menunggu permasalahan Covid-1919 mereda, setelah itu baru menyusun kembali strategi persiapan PON.

Emrizal berharap KONI dan Pemerintah Pusat dapat segera memutuskan terkait kepastian jadwal pelaksanaan PON XX di Papua. "Apakah diundur di akhir tahun ini atau di tahun 2021," imbuhnya. 

"Setidaknya, paling tidak di awal Mei nanti sudah ada kepastian, apakah di akhir tahun ini atau tahun 2021 nanti. Sehingga masing-masing daerah dapat melakukan persiapan terutama menyusun program pembinaan atletnya," pungkasnya. (**H)