Dispora Riau Pastikan Tak Ada Seleksi Atlet Popwil Selain Popda

  • Kamis, 26 Maret 2020 - 16:26:01 WIB | Di Baca : 2842 Kali

SeRiau - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau memastikan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Riau sebagai satu-satunya ajang seleksi atlet untuk persiapan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) Sumatera 2020 di Sumatera Barat.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Pembudayaan Prestasi Olahraga Dispora Riau, Suhartoni, bahwa pihaknya memastikan tidak akan ada lagi seleksi atlet Popwil setelah Popda.

"Kita tidak akan adakan seleksi lagi. Karena Popda ini adalah seleksi kita terakhir sebelum ke Popwil," ujar Suhartoni, Kamis (26/3/2020).

"Kemarin memang ada masukan untuk diseleksi lagi setelah Popda, namun itu tidak diterima. Karena ini Popda dan diikuti seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Riau. Kalau diseleksi lagi nanti pasti ribut di daerah," sebutnya.

"Popda inilah seleksi terakhir, siapa yang terbaik di masing-masing nomor, itulah yang akan kita kirim ke Popwil," tegasnya.

Suhartoni juga menjelaskan, untuk cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Popda tetap 8 cabor sesuai dengan Popwil. Kemudian untuk nomor yang dipertandingkan di Popda juga sesuai dengan Popwil. Jadi kita tidak menyeleksi atlet yang tidak dipertandingkan di Popwil.

"Terutama di cabor tenis meja, tenis lapangan dan bulu tangkis. Untuk cabor tenis meja yang diseleksi hanya nomor tunggal saja, karena nomor double atau ganda tidak dipertandingkan di Popwil," terangnya.

Meski begitu kata Suhartoni, untuk kabupaten/kota tetap boleh mengirim atlet sesuai kuota yang ditentukan, hanya saja dengan nomor yang sama. "Karena yang akan dibawa ke Popwil nanti adalah atlet peringkat satu, dua, tiga dan empat. Sebab, di Popwil yang akan dipertandingkan adalah nomor tunggal beregu yang terdiri dari 3 orang dan 1 cadangan," imbuhnya.

Sementara itu lanjut Suhartoni, untuk cabor bulu tangkis dan tenis lapangan, yang dipertandingkan di Popwil nanti juga nomor beregu. Untuk komposisi nomor beregu ini adalah dua tunggal dan satu ganda. Untuk mengisi komposisi itu, pihaknya hanya akan mempertandingkan nomor tunggal dan ganda, tidak mempertandingkan nomor beregu.

"Kita hanya mempertandingkan nomor tunggal dan ganda saja. Dari hasil itu, akan kita ambil juara 1 dan 2 di nomor tunggal dan juara 1 di nomor ganda. Sehingga mereka lah yang mengisi komposisi nomor beregu tersebut dengan dua tunggal dan satu ganda," terangnya.

"Dengan begitu kita dapat menentukan siapa yang terbaik. Karena kalau dipertandingkan secara beregu juga, kita tidak tahu siapa yang kuat, karena masing-masing regu belum tentu terbaik semua," ucapnya.

"Selain itu, kita juga menghindari komplain dari masing-masing daerah nantinya. Oleh karena itu kita hanya pertandingkan dua nomor saja tanpa nomor beregu," pungkasnya. (**H)





Berita Terkait

Tulis Komentar