Pelatih Floyd Mayweather Meninggal

  • Rabu, 18 Maret 2020 - 22:21:33 WIB | Di Baca : 1552 Kali

SeRiau - Kabar duka datang dari petinju asal Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr. Pelatih sekaligus paman dari Flyod, Roger Mayweather, meninggal dunia pada usia 58 tahun, Selasa (17/3) waktu setempat. Roger tutup usia lantaran menderita diabetes akut dalam beberapa tahun terakhir.

Seperti dilansir Sky Sports, Rabu (18/3), Roger merupakan salah satu sosok penting dalam kesuksesan Floyd di dunia tinju profesional. Sejak pensiun sebagai petinju, Roger memang fokus melatih Floyd dan mengantarkannya meraih gelar juara di empat kelas berbeda dan dengan rekor tidak pernah kalah.

Roger memang dikenal sebagai petinju dengan berbagai prestasi. Bahkan, dibanding dua saudaranya, Jeff dan Floyd Mayweather Senior, yang terjun sebagai petinju profesional, Roger terbilang paling sukses. Mantan petinju yang memiliki julukan Black Mamba itu tercatat meraih dua gelar juara dunia, yaitu juara WBA kelas bulu super dan kampiun WBC kelas welter ringan.

Selain itu, Roger juga sempat tercatat menggenggam sabuk juara IBO kelas welter ringan dan welter. Dalam karier tinjunya, yang terentang nyaris selama 20 tahun, Roger mencatatkan 59 kemenangan dari 72 pertarungan di atas ring tinju profesional. Pengalaman inilah yang akhirnya menjadi bekal Roger untuk menjadi pelatih keponakannya, Floyd Mayweather Junior.

Dalam pernyataan resminya, Floyd mengakui, Roger merupakan salah satu sosok terpenting dalam hidupnya, baik di dalam ring ataupun di luar ring. ''Dia adalah juara sejati dan pelatih yang luar biasa. Sayangnya, kesehatannya memang terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Kini, dia bisa beristirahat dengan tenang. Kami benar-benar kehilangan dia,'' tutur Floyd seperti dikutip Sky Sports, Rabu (18/3).

Mantan lawan Roger di atas ring, Julio Cesar Chavez, memberikan tribut khusus buat Roger. chavez merupakan petinju yang merebut gelar juara WBC kelas welter ringan dari tangan Roger pada 1989 silam. ''Seorang lawan di atas ring, kawan, pelatih dan pribadi yang luar biasa. Saya begitu kehilangan salah satu petinju terbesar di sejarah tinju,'' tulis Chavez di akun twitter miliknya. (**H)


Sumber: REPUBLIKA.CO.ID





Berita Terkait

Tulis Komentar