SeRiau - Dalam Rapat Koordinasi Teknis dan Sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 32 tahun 2018, tentang standar teknis pelayanan minimal pendidikan, Wali Kota Pekanbaru Firdaus, menegaskan perlu adanya inovasi dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Wali Kota Pekanbaru mengatakan, untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul perlu dilihat dari tiga lokus. Tiga lokus itu di antaranya lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.

"Lingkungan keluarga, karakter anak itu terbentuk berdasarkan lingkungan keluarga," kata Firdaus, Kamis (12/3/2020).

Kemudian sekolah, dimana sekolah sangat berperan penting dalam mencerdaskan masyarakat. Menurutnya, dalam proses belajar mengajar saat ini perlu adanya komunikasi dua arah.

"Jika kita dulu belajar satu arah, guru aktif murid pasif. Nah sekarang kita perlu ubah, tidak hanya guru yang aktif, murid juga aktif," jelas Firdaus.

Ia juga meminta agar sekolah juga melalukan inovasi dalam proses belajar mengajar. Diskusi terkait isu-isu yang berkaitan dengan keilmuannya perlu dilakukan. Guru harus jadi mentor bagi murid-muridnya.

Selain itu, Firdaus juga meminta komite sekolah ikut berperan dalam pembat SDM yang unggul. Menurutnya, komite sekolah tidak perlu mengumpulkan untuk membangun sekolah dalam bentuk fisik. 

"Gunakanlah dana tersebut untuk pelatihan (coaching) kepada orang tua. Sehingga apa yang diajarkan sekolah sinkron dengan yang diajarkan di rumah," terangnya.

"Konsep belajar yang di sekolah haruslah menyambung dengan di rumah. Ole karena itu, kita minta peran komite," pintanya.

Terakhir lingkungan masyarakat, kepada RT/RW, Pemuda, tokoh masyarakat, LPM agar menjaga dan melalukan pengawasan setiap inchi kawasannya.

"Apabila baik lingkungannya maka baik pula masyarakatnya. Oleh karena itu perlu diawasi, apalagi pengaruh dari narkoba," ujarnya. (**H)