SeRiau - Pasca dibongkarnya Tempat Penampungan Sementara (TPS) di sekitar Sukaramai Trade Center (STC), para pedagang kembali membuka lapaknya di tengah puing-puing bangunan kios dengan mendirikan tenda.

Didirikannya kembali lapak-lapak itu oleh pedagang dikarenakan para pedagang belum bisa pindah ke dalam STC. Kios pedagang yang ada di dalam STC belum selesai seutuhnya.

Siti, salah seorang pedagang yang ikut membuka kembali lapaknya di eks TPS tersebut mengatakan, bahwa Ia membuka lapak di tempat yang akan dibangun tempat parkir STC tersebut dikarenakan kios di dalam STC belum selesai.

"Kios belum siap di dalam, jadi untuk sementara kita jual di luar dulu," kata Siti, Rabu (4/3/2020).

"Kios belum sepenuhnya selesai, karena untuk pembangunan kios tersebut bergiliran dengan pedagang lain," lanjut Siti.

"Sementara kebutuhan banyak, Sedangkan toko belum siap di dalam, karena fasilitas belum ada, listrik juga belum masuk, jadi tunggu giliran," ungkapnya.

Ia mengaku, pihaknya baru Selasa kemarin membuka kembali dagangannya di eks TPS tersebut. 

Meski TPS di sekitar STC sudah dibongkar kata Siti, namun pelanggan masih ada juga yang berdatangan.

Menempati tempat yang sudah jelas tidak diizinkan tersebut, pihaknya mengaku belum ada mendapatkan peringatan dari pihak terkait. Namun begitu, pihaknya siap pindah jika memang kios miliknya di dalam STC sudah selesai.

"Kalau dah selesai di dalam kita baru pindah," ucapnya.

Sebelumnya, Suryanto selaku Kepala Cabang PT MPP, akan melakukan penertiban di areal tersebut. "Untuk selanjutnya pedagang yang berjualan memakai tenda biru itu pasti akan kita tertibkan. Karena mereka berjualan tidak pada tempatnya," kata Suryanto, Selasa (3/3/2020).

Diketahui juga, saat ini PT MPP tengah menggesa pembersihan puing sisa pembongkaran bangunan TPS. Begitu overlay dimulai, lokasi yang kini dimanfaatkan para pedagang membuka lapak berjualan harus steril.

"Saya punya target minggu ini bisa clear semua. Untuk overlay bisa tiga harilah dari setelah bersih. Jadi saya punya target satu minggu ini lokasi sudah bersih," tutup Suryanto. (**H)