Belum Ada Estimasi Dana Darurat Corona, Sri Mulyani Tunggu Terawan

  • Senin, 02 Maret 2020 - 19:11:50 WIB | Di Baca : 1453 Kali

SeRiau - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan belum memiliki estimasi kebutuhan anggaran untuk penanganan pasien virus corona  di Indonesia. Begitu pula dengan kebijakan dana darurat untuk penanganan pasien.

Bendahara negara itu menyatakan masih perlu menunggu kajian lebih dalam dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menjadi pionir dalam penanganan wabah virus corona di Tanah Air. Misalnya, berapa besar kebutuhan anggaran untuk pengobatan pasien, sterilisasi, dan sebagainya.

"Kami belum tahu (karena) dari sisi Kementerian Kesehatan mengenai skema untuk penanganannya dan kebutuhan dananya. Ini semua tergantung dari Kementerian Kesehatan di dalam penggunaan anggaran menangani virus ini, atau prioritas ini," ujar Sri Mulyani, Senin (2/3).

Kendati begitu, mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu memastikan bahwa kementeriannya akan memenuhi kebutuhan anggaran penanganan virus corona ke depan. Namun, ia belum bisa merinci dari mana sumber anggaran tersebut.

"Nanti kalau ada kebutuhan dana, pasti akan disampaikan," ucapnya.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pihaknya meminta masyarakat untuk tidak paranoid dalam menghadapi wabah virus corona. Terutama ketika dua warga Depok, Jawa Barat dinyatakan positif virus corona.

Terawan menyebut, paranoid yang berlebihan dapat menurunkan sistem imunitas atau kekebalan tubuh dalam melawan virus dan bakteri.

"Paranoid berlebihan bisa mempengaruhi imunitas, justru kalau imunitas turun lebih mudah terserang penyakit," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi mengeluarkan kebijakan untuk mengalirkan dana sebesar Rp103 miliar. Dana itu akan diberikan kepada influencer sekitar Rp72 miliar untuk membantu promosi wisata Indonesia. Sisanya akan diberikan untuk kegiatan pariwisata.

Selain itu, Jokowi juga memberikan aliran dana untuk diskon tiket pesawat, pengurangan, dan bebas pajak hotel dan restoran. Menurut kepala negara, berbagai aliran dana itu akan tetap diberikan guna mencegah dampak negatif dari penyebaran virus corona. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar