Keberadaan PT IBP Resahkan Warga Lubuk Gaung, Sumur Tercemar Minyak CPO

  • Jumat, 17 Januari 2020 - 13:18:01 WIB | Di Baca : 2068 Kali
Rumah warga yang berada didepan PT IBP Sumurnya Tercemar Minyak CPO

 

 

SeRiau-Keberadaan PT Inti Benua Perkasa (IBP) resahkan warga Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Dumai. Warga yang resah ini berada di RT 03 yang persis berada di depan PT IBP.

Warga angat bicara, karena sudah gerah dan meresahkan jiwa mereka, akibat dari dampak lingkungan maupun dampak sosial yang dilakukan perusahaan. 

Salah seorang warga RT 03 Kelurahan Lubuk Gaung Syamsudin mengaku, sudah gerah dan kecewa atas keberadaan PT IBP yang dianggap tak peduli akan kesehatan dan keselamatan mereka untuk menyambung hidup.

"Kami sudah cukup menderitalah disini, sejak adanya PT IBP ini karena minyak CPO dari perusahaan telah mencemari sumur dan air sama sekali tidak dapat digunakan baik untuk mandi apalagi di minum,"katanya.

"Bukan itu saja, kami yang tinggal disini setiap malamnya selalu disibukan dengan bunyi bising perusahaan dan goncangan kuat saat aktifitas tangki CPO berlangsung,"tambah Syamsudin.

Sementara itu, masalah ganti-rugi tanah yang selama ini berlangsung tiidak ada titik terang penyelesaiannya. Perusahaan sampai kini telihat acuh dan tak peduli kepada warga.

"Soal ganti rugi pak sampai kini tak ada kejelasannya dan terkesan perusahaan (PT IBP) cuek dan tak peduli atas nasib kami disini yang setiap harinya selalu menikmati air sumur yang tercemar CPO dan menghirup udara dari bau minyak CPO,"kata Syamsudin.

"Saya rasa masalah ganti rugi tanah warga oleh perusahaan tak cocok harganya, karena PT IBP meminta harga ganti ruginya terlalu murah dan tak sesuai dengan harga pasaran tanah disini,"tambah Syamsudin.

Terkait masalah ini, warga yang tinggal di RT 03 kelurahan Lubuk Gaung meminta pemerinitah kota Dumai dan instansi terkait agar dapat menyelesaikan masalah ini. 


Karena sudah bertahun-tahun lamanya warga menderita atas masalah ini, seperti tercemarnya sumur oleh minyak CPO PT IBP dan bau menyengat dari perusahaan yang selalu dihirup dan dirasakan dampaknya.

Sementara itu, pihak PT IBP yang dihubungi melalui WA, Sarmin yang juga selaku HRD, hanya menjawab dengan singkat dan seolah menganggap hal ini seperti bal sepele dan biasa saja.

"Kami belum ada pengembangan pak dan masalah ini masih menunggu apa jawaban dari kantor Medan,"kata Sarmin. (Dedi Iswandi)





Berita Terkait

Tulis Komentar